TRIBUNNEWS.COM, MONTREAL - Gara-gara mendapat sebuah ancaman, sebuah pesawat milik maskapai Air France rute San Fransisco (AS) - Paris (Prancis) terpaksa dialihkan.

Boeing 777 nomor penerbangan 83 itu akhirnya mendarat darurat di Bandara Internasional Montreal-Pierre Elliott Trudeau, Montreal, Kanada, Senin (7/12/2015).

Usai pesawat yang membawa 231 penumpang dan 15 awak pesawat itu mendarat, sejumlah bis dikerahkan untuk menjemput para penumpang yang dievakuasi dari pesawat itu.

Dikutip dari CBC News, kepolisian dan petugas damkar setempat juga muncul di bandara itu, untuk melaksanakan prosedur pemeriksaan pada pesawat tersebut.

"Mengikuti adanya ancaman yang tidak diketahui pelakunya, kru #AF083 memutuskan untuk mendarat di Montreal sebagai langkah pencegahan, sesuai regulasi keselamatan," demikian pernyataan dari pihak maskapai.

Seorang penumpang mengatakan saat diumumkan bahwa pengalihan penerbangan akan dilakukan, seluruh penumpang tampak tenang dan tidak panik.

"Semuanya menunggu di tempat duduk mereka. Ada yang tidur, memeriksa ponsel mereka, atau makan es krim yang disajikan oleh pramugari," tutur Gilles Raymond, pada AP.

Ini merupakan yang ketiga kalinya bagi Air France mengalihkan penerbangan pesawatnya dalam sebulan, pascatragedi Paris. Semuanya disebabkan oleh adanya laporan soal ancaman. (Fox News/CBC News)