Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tentara Amerika Veteran Perang Afghanistan dan Irak Banyak Kehilangan Alat Vital karena Bom

Perang selalu meninggalkan bekas luka yang dalam; entah itu luka fisik atau luka psikis.

zoom-in Tentara Amerika Veteran Perang Afghanistan dan Irak Banyak Kehilangan Alat Vital karena Bom
Daily Star
Ilustrasi tentara 

Laporan Wartawan Surya Eko Darmoko

TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA SERIKAT – Perang selalu meninggalkan bekas luka yang dalam, entah itu luka fisik atau luka psikis.

Amerika Serikat yang dikenal sebagai negeri superior, ternyata memiliki banyak tentara cacat usai berlaga di medan perang.

Mereka tak hanya dihinggapi luka psikis, namun tak sedikit di antara mereka yang mengalami luka fisik mengerikan.

Misalnya, bagian tubuh mereka (misalnya tangan atau kaki) hilang terkena ledakan. Bahkan ada kasus tentara yang kehilangan penis karena ledakan bom.

Nah, terkait kehilangan bagian tubuh terpenting bagi laki-laki ini, ilmu kedokteran sudah menemukan ‘jalan’ agar penis yang hilang bisa kembali dimunculkan.

Dikutip SURYAMALANG.COM dari Daily Star (8/12/2015), tentara yang kehilangan penis akibat bom ini akan menjalani transplantasi.

BERITA REKOMENDASI

Ahli medis dari Baltimore, Amerika Serikat, John Hopkins mengatakan, tentara yang kehilangan penis kemudian menjalani transplantasi bisa pulih dalam hitungan bulan.

Kasus terbaru tentara Amerika Serikat kehilangan penis adalah dialami Aaron Causey.

Sersan Angkatan Darat Kelas Pertama ini kehilangan kedua kaki dan penis setelah terkena bom di Afghanistan.

“Saya tidak peduli siapa Anda, apakah tentara, sipil, atau apa pun, jika Anda memiliki cedera seperti ini (yang saya alami), itu lebih parah dari sekedar luka fisik,” kata Aaron.

Ahli bedah yang menangani prosedur transplantasi ini mengatakan, bahwa usai menjalani semua rangkaian penyembuhan, pasien dapat melakukan hubungan seks lagi sebagaimana mestinya.

Ribuan veteran perang di Amerika Serikat diketahui banyak yang menderita luka fisik mengerikan akibat ledakan.

Menurut data Departemen Pertahanan AS, dalam kurun waktu 2001-2013 terdapat sebanyak 1367 tentara yang mengalami luka mengerikan akibat perang.

Sekedar diketahui, menurut Daily Star, transplantasi penis pertama di dunia dilakukan di Afrika Selatan.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas