Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania C

TRIBUNNEWS.COM, SOMALIA - Kelompok cabang Alqaeda di Somalia dikabarkan merilis sebuah video yang menampilkan Donald Trump untuk merekrut pejihad.

Dalam video yang dirilis kelompok militan bernama Shabab itu, disertakan cuplikan kandidat Capres AS tersebut sedang mengutarakan komentar viralnya.

Komentar yang dimaksud adalah soal larangan muslim masuk wilayah AS.

New York Times mengatakan intinya video yang dirilis Jumat (1/1/2016) itu berisi kritikan atas sentimen rasis dan antimuslim yang ada di AS.

Tak hanya Donald, ABC News menyebutkan kandidat capres AS lainnya, Hillary Clinton, juga ditampilkan dalam video berdurasi 55 menit itu.

Video tersebut mendesak agar penontonnya menganut Islam dan berjihad dari tempat tinggalnya atau di tempat lain.

Atas komentar Donald soal larangan muslim masuk AS, Hillary pernah mengatakan bahwa komentar itu bisa jadi digunakan untuk merekrut pejihad.

"(Donald) seperti telah menjadi perekrut ISIS," kata Hillary dalam sebuah debat capres yang dihelat ABC News, 19 Desember 2015 lalu.

"Nantinya mereka pasti akan menampilkan video Donald Trump yang sedang merendahkan Islam dan muslim untuk merekrut lebih banyak lagi pejihad," ucapnya lagi. (ABC News/New York Times)