Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hitachi Jepang Incar Pasar Mesin Alat Berat di Indonesia

Hitachi Construction Machinery (HCM) tetap mengincar pasar mesin alat berat di Indonesia.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Hitachi Jepang Incar Pasar Mesin Alat Berat di Indonesia
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Fujio Matsuda, General Manager Hitachi Construction Machinery Co.Ltd. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hitachi Construction Machinery (HCM) tetap mengincar pasar mesin alat berat di Indonesia meskipun saat ini suasana masih melemah karena harga komoditi pertambangan dunia masih belum baik.

"Kita masih mengincar pasar Indonesia karena potensi besar dengan banyaknya proyek pertambangan di sana," kata Fujio Matsuda, General Manager (HCM) khusus kepada Tribunnews.com, Kamis (21/1/2016).

HCM saat ini juga memiliki alat berat yang bisa berjalan sendiri secara otomatis dan ada di Australia.

"Sistem operasi sudah dimiliki mesin-mesin kami khususnya ada di Australia, tidak perlu sopir untuk menggerakkan mesin alat berat tersebut," katanya.

Mesin alat berat yang dibuat HCM antara lain truk besar pengangkut batu bara, penguruk tambang, Wheel Loader, dan sebagainya.

Saat ini HCM sedang mengembangkan sistem database raksasa dinamakan Globale-service, yang bisa mengontrol mesin alat berat dari jarak jauh (remote control), sehingga nantinya langsung ketahuan ada di mana dan sedang melakukan apa.

Berita Rekomendasi

Jaringan internet serta satelit dipakai terkait alat berat sehingga terbentuk satu sistem global yang dapat mendeteksi serta mengoperasikan dengan efektif dan efisien semua alat berat tersebut.

"Tentu saja termasuk pengumpulan data dari pelanggan, komplain yang ada dan sebagainya sehingga bisa membentuk satu database sangat rinci, besar, lengkap untuk pemanfaatan operasional mesin alat berat tersebut lebih sempurna lagi dan antisipasi pelayanan kepada konsumen lebih baik lagi," jelasnya.

Apabila jaringan ini teroperasi penuh maka HCM dapat terkoneksi langsung berbarengan kepada 140 negara untuk mengontrol 210.000 mesin alat berat yang dimiliki di banyak negara tersebut, hanya melalui internet komputer maupun ponsel melalui aplikasi buatannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas