Atase Pertahanan RI Kunjungi Anak-anak TKI di Kinabalu
saat ini tercatat sekitar 470 ribu WNI yang berada atau bekerja sebagai TKI di wilayah Sabah
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Atase Pertahanan (Athan) RI di Kuala Lumpur-Malaysia Kolonel Arm Iwan Bambang Setiawan, memberikan ceramah tentang Wawasan Kebangsaan kepada ratusan siswa SMP dan SMA di Komplek Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Sabah, Malaysia, Sabtu (6/2/2016).
Dalam ceramahnya, Kolonel Iwan menyampaikan rasa bangga karena walaupun orangtua para siswa/siswi tersebut mayoritas bekerja sebagai TKI, baik di perkebunan sawit maupun di sektor lainnya, namun tidak menyurutkan semangat untuk tetap belajar menuntut ilmu di SIKK.
Dia juga salut karena sebagian besar domisili para siswa/siswi cukup jauh dari sekolah, bahkan ada yang berangkat dari rumah pada jam empat pagi demi bersekolah di SIKK.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa kesempatan belajar di SIKK merupakan bentuk perhatian Pemerintah Indonesia kepada warga negaranya walaupun mereka berada maupun bekerja di luar negeri. Oleh karena, ia menegaskan agar para siswa-siswi SIKK jangan menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut.
Untuk itu dirinya mengimbau agar mereka memiliki cita-cita yang tinggi, sehingga dapat memiliki masa depan yang lebih baik dibanding orangtua mereka yang bekerja sebagai TKI.
"Siap, Pak...kami mau jadi anggota TNI!" Kata Maximus (18) anak seorang TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang saat ini tengah bersekolah di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu.
Jawaban itu disampaikan Maximus mewakili teman-temannya pada sesi dialog dengan
Menurut keterangan Konjen KJRI Kota Kinabalu, Akhmad DH Irfan, pada saat ini tercatat sekitar 470 ribu WNI yang berada atau bekerja sebagai TKI di wilayah Sabah, sedangkan jumlah anak-anak dari TKI tersebut yang berusia sekolah mencapai 53.000-an anak sementara yang dapat terlayani oleh akses pendidikan di Sabah, Malaysia baru sebanyak 24.856 anak.
SIKK sendiri merupakan sekolah formal yang diselenggarakan pemerintah Indonesia. Diasuh oleh 57 orang guru, SIKK melayani pendidikan SD hingga SMA sebanyak 785 siswa. Lokasi awal sekolah ini sebelumnya berada di komplek pertokoan Plaza Utama Jalan Sulaman, Kota Kinabalu.
Sejak Januari 2014, SIKK menempati gedung milik sendiri di Jalan 3B No 6, Kota Kinabalu Industrial Park. Berdiri di atas tanah seluas 15.823 meter persegi dan bangunan seluas 4.783,68 meter persegi, saat ini SIKK merupakan sekolah yang terbesar dan termegah dibanding sekolah-sekolah Indonesia lainnya di luar negeri.