TRIBUNNEWS.COM, AUSTRALIA - Menteri Urusan Human Services and Veterans' Affairs Australia, Stuart Robert, kini mengakui bahwa dia menerima jam tangan (arloji)  mewah merek Rolex dari miliuner asal China Li Ruipeng.

Pemberian itu dilakukan dalam jamuan makan malam di kantor Menteri Robert di gedung Parlemen Australia.

Jamuan makan malam itu, kata Menteri Robert, dihadiri oleh Tony Abbott yang saat itu (2013) masih menjadi perdana menteri, serta donatur Partai Liberal bernama Paul Marks.

Robert kepada ABC mengakui bahwa yang menerima jam tangan mewah ini bukan cuma dirinya melainkan juga anggota Partai Koalisi lainnya.

Di Australia, Partai Koalisi terdiri atas Partai Liberal dan Partai Nasional, yang kini memegang pemerintahan tingkat federal.

Menteri Robert pekan ini menjadi sorotan dan sasaran kecaman dari Partai Buruh yang beroposisi, karena terungkap bahwa dia pergi ke China di tahun 2014 menghadiri MoU antara perusahaan tambang milik Paul Marks dan perusahaan China.

Dia mengaku kunjungannya itu dalam kapasitas pribadi. Namun kini terungkap bahwa dia sempat bertemu dengan pejabat-pejabat China dalam kunjungan itu.

Mengenai jamuan makan di Canberra, Robert menyebutnya hanya sebagai "makan malam pribadi" sebagaimana dilakukan anggota parlemen lainnya hampir tiap hari.

Namun kini terungkap bahwa saat itu miliuner Ruipeng membagi-bagikan jam tangan yang totalnya diperkirakan bernilai 250 ribu dollar kepada para anggota parlemen dari Partai Koalisi.

Menteri Robert menjelaskan bahwa jam tangan itu telah dikembalikan.

"Tadinya kami pikir ini hanya jam tangan palsu, sampai Ian Macfarlane (anggota parlemen) menyelutuk bahwa tampaknya ini arloji asli," ujarnya.

"Namun, saya melaporkan pemberian ini, sebab saya selalu melaporkan setiap pemberian," tambah Robert.

"Kami minta pegawai untuk menaksir nilai hadiah ini dan kemudian mengembalikannya," katanya lagi.

Sebuah foto yang dimuat dalam suratkabar lokal menunjukkan bahwa Menteri Robert berfoto bersama Ruipeng, sembari mengangkat gelas bersama Tony Abbott dan Ian Macfarlane.