TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Anda pernah makan wafer cokelat bikinan perusahaan Nestle, KitKat? Lantas, apakah Anda punya pengalaman unik terkait wafer cokelat ini?

Jika Anda punya pengalaman unik dengan KitKat, apakah pengalaman Anda seunik pengalaman yang terjadi pada Saima Ahmad?

Saima Ahmad, gadis berusia 20 tahun yang sedang kuliah di Kings College, London, Inggris ini baru saja menggugat Nestle.

Gugatan ini berdasar ketidakterimaan Saima terhadap produk wafer cokelat, KitKat, yang baru saja dibelinya.

Dikutip SURYAMALANG.COM dari metro.co.uk awal Februari 2016, Saima kecewa ketika membeli beberapa bungkus KitKat.

Setelah membuka bungkusnya dan memakannya, Saima tidak mendapatkan wafer terbungkus cokelat seperti yang diiklankan KitKat.

Saima hanya mendapatkan batangan cokelat tanpa wafer di dalamnya.

Hal inilah yang membuat Saima kecewa dan menggugat perusahaan Nestle yang mengeluarkan KitKat.

Saima menyebut, bahwa Nestle telah ‘melukai’ perasaan konsumen dengan membuat produk tidak sempurna seperti yang ditampilkan pada iklan.

Saima menuntut Nestle untuk mengganti kekecewaan yang dialaminya dengan ganti rugi, yakni persediaan stok KitKat seumur hidupnya.

Nestle harus memberikan stok KitKat gratis kepada Saima, seumur hidupnya.

 
Demi melakukan gugatan ini, Saima pun juga melayangkan contoh kasus yang pernah terjadi pada 1930 silam.

“Sebagaimana iklan KitKat yang ditayangkan, toh aku kecewa dengan apa yang telah aku beli. Ternyata tidak sesuai dengan iklan,” kata Saima.

“Aku berharap mereka akan meminta maaf kepadaku dan mau memperbaiki kualitas cokelat yang mereka produksi,” sambungnya.

Alhasil, ‘perang dingin’ antara Saima dengan Nestle ini mendapat sorotan dari banyak pihak, dan Saima punya banyak dukungan dari netizen.

“Aku ingin CEO Nestle menanggapi gugatan ini, karena ini merupakan isu yang sangat penting. Aku mencoba keberuntungan; jika Anda tidak meminta Anda tidak akan mendapatkan (keadilan),” tegasnya.

 Sementara itu, dalam sebuah pernyataan kepada Metro.co.uk, juru bicara Nestle mengatakan:

“Jika konsumen menemukan masalah apapun dengan produk Nestle kami akan mendorong mereka untuk berhubungan dengan kami secara online, melalui telepon atau melalui pos sehingga kita dapat menyelidiki dan menempatkan hal yang benar bagi mereka.”