Kuburan di Hiroshima dan Kagawa Jepang Bertabur Hiasan Warna-warna Cerah
Di Jepang ada tempat di mana kuburannya sangat mentereng dengan kertas warna warni cerah seperti merah, kuning dan sebagainya.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kematian sering identik dengan kegelapan, muram dan penuh kesedihan.
Namun di Jepang ada tempat di mana kuburannya sangat mentereng dengan kertas warna warni cerah seperti merah, kuning dan sebagainya.
Itulah Bondourou, hiasan kertas (minyak) yang cerah ceria warna merah, kuning, biru dan sebagainya, untuk dekorasi lentera saat mempersiapkan penguburan lalu ditaburkan di kuburan, di sekitar batu nisan tersebut.
Hal ini banyak terjadi di Hiroshima bagian barat dan juga di Perfektur Kagawa, di selatan Jepang.
Cara yang lain ini dibawa oleh sekte Jodo Shinshu Honganji, cara didik Akimonto kalangan aliran kepercayaan Shinto yang kemudian menyebar luas di Jepang sejak zaman Edo (1603–1867).
Dilakukan mulai di sebuah kuil di Hiroshima, tetapi juga dilakukan oleh kuil yang tidak diakui Nichiren (kelompok Budhis).
Pemberian kertas warna warni di kuburan ini terutama saat musim gugur setelah Agustus nanti, sekitar Oktober.
Dicitrakan sebagai upaya mengantar roh supaya berjalan menuju tempat yang bahagia. Menghapus kesedihan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Di daerah Perfektur Kagawa juga kebiasaan ini ada seperti di sekitar Kota Sakaide.
Lentera warna warni dibeli saat penguburan, cukup mahal harganya sekitar 1.000 yen. Lalu setelah selesai kertas lentera warna warni itu ditebarkan atau diletakkan di kuburan tersebut.