Pertama Kali, Militan ISIS Menyerah dan Setuju Berdamai
Militan ISIS dikabarkan untuk pertama kalinya menyerah dan mau berdamai
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, KABUL - Militan ISIS dikabarkan untuk pertama kalinya menyerah dan mau berdamai, setelah kerap digempur oleh pasukan pemerintah.
Hal itu terjadi di Afghanistan, di mana 10 militan ISIS yang bercokol di negara itu setuju untuk menyerahkan senjata mereka dan berdamai.
Dikabarkan pejabat setempat, Kamis (25/2/2016), kelompok ISIS memang sejak setahun lalu berupaya mengembangkan sayapnya ke Afghanistan dan Pakistan.
Namun, militan ISIS menghadapi sandungan besar, yaitu gempuran pasukan pemerintah Afghanistan dan serangan drone Nato.
Termasuk dalam 10 militan itu adalah dua komandannya, yang aktif berpatroli di daerah distrik Shinwar, Afghanistan.
Dikatakan juga ada 14 militan Taliban ikut menyerah bersama para anggota ISIS tersebut.
“Untuk pertama kalinya, 10 militan ISIS termasuk dua komandannya telah bergabung dengan kesepakatan perdamaian pemerintah,” kata perwakilan kantor Gubernur Provinsi Nangarhar.
Kesepuluhnya, menurut Wakil Gubernu Nangarhar Mohammad Hanif Girdiwal, akan dijamin keselamatan dan pekerjaannya, agar tidak berjihad lagi.
"Kami akan menyediakan fasilitas-fasilitas apapun untuk mereka, sehingga mereka tak akan berjihad lagi," katanya, dikutip AFP.
Kebanyakan militan ISIS di Afghanistan adalah mantan militan Taliban yang kecewa akan kepemimpinannya, ada pula yang merupakan pemberontak dari negara lain. (Sputnik/AFP)