TRIBUNNEWS.COM - Barisan perempuan cantik itu terlihat gagah dengan seragam militer berwarna hijau loreng.

Seperti dilansir MIRROR, Senin (7/3/2016), mereka menamakan dirinya Pasukan Wanita Matahari.

Banyak dari anggotanya yang merupakan mantan budak seks kelompok militan ISIS yang berhasil kabur.

Para wanita kaum Yazidi itu telah kehilangan segalanya dan mengalami penderitaan, mulai dari disiksa hingga diperkosa.

Bahkan, salah seorang di antaranya mengaku sempat melahirkan saat menjadi obyek pelampiasan nafsu militan ISIS.

Tak hanya itu, dia juga mengaku dilarang memberikan makan kepada anak yang baru saja dilahirkannya.

Kejinya, saat sang bayi menangis karena kelaparan, salah seorang militan memenggal kepala bayi itu.

Kabur dari kelompok ISIS, para mantan budak seks itu telah meninggalkan harapan dan berupaya melepas trauma.

Dengan dendam nan membara, mereka membentuk batalion yang semuanya beranggotakan wanita.

Mereka berencana menyerang balik militan yang telah merenggut kehidupan dan menjadikannya budak seks.

Kapten Khatoon Khider, seorang anggota Pasukan Wanita Matahari mengatakan, "Setiap ada perang, pasti wanita kaum kami yang menjadi korbannya."

"Kini, kami akan melindungi diri sendiri dari para iblis," tutur Khider.