Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ternyata, Hewan Peliharaan Juga Bisa Menjadi Korban Perceraian

Tapi Kate mengatakan, itu juga bisa menjadi positif ketika ada gejolak dalam suatu hubungan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ternyata, Hewan Peliharaan Juga Bisa Menjadi Korban Perceraian
dailymail.co.uk
Toby, Seekor anjing di California, AS menjadi perhatian banyak orang karena memiliki dua hidung 

TRIBUNNEWS.COM - Perceraian adalah hal yang sulit untuk dilakukan, tetapi ternyata itu tak mudah juga bagi hewan peliharaan Anda, yang tak bisa ditinggalkan karena masalah perilaku, perasaan cemas atau digunakan sebagai barang gadai dalam proses hukum.

Pakar perilaku hewan dari organisasi ‘Pets Behaving Badly’, Kate Mornement, mengatakan, hewan peliharaan juga menderita selama perpisahan.

"Saya melihat beberapa kasus hewan peliharaan yang memiliki masalah perilaku menyusul adanya perpisahan atau perceraian ... paling sering muncul kecemasan perceraian pada anjing," sebutnya.

Ia menambahkan, "Gangguan besar apapun pada rutinitas normal mereka atau terputusnya ikatan banyak mempengaruhi mereka."

Tapi Kate mengatakan, itu juga bisa menjadi positif ketika ada gejolak dalam suatu hubungan.

"Ketika pasangan berpisah, itu seringkali positif jika sudah ada semacam pelecehan lisan atau fisik yang sempat dilihat hewan peliharaan, seperti pada anak-anak, kekerasan juga bisa menyebabkan stres dan kecemasan," utara Kate.

Mahasiswa PhD Universitas Flinders, Zoei Sutton, mempelajari hubungan manusia-hewan pendamping dan mengatakan, pandangan berorientasi manusia untuk mempertahankan hewan tak selalu berujung tempat tinggal yang tepat bagi hewan pasca perpisahan.

Berita Rekomendasi

"Kita cenderung untuk fokus pada bagaimana hewan peliharaan bisa membantu manusia selama masa perpisahan atau pergolakan," tuturnya.

Ia menerangkan, "Hewan sering dirumahkan bersama dengan anak-anak karena mereka sering dipandang memberikan rasa aman untuk mengurangi dampak kerusakan akibat perpisahan pada anak-anak, namun, ini kemudian bisa berarti, hewan peliharaan ditempatkan di rumah dengan anak-anak ketimbang diperbolehkan untuk menetap di satu tempat tinggal atau dibiarkan tinggal dengan orang yang belum tentu terbaik untuk merawat hewan."

Hewan peliharaan digunakan sebagai barang gadai

Tracey Jackson dari lembaga ‘Couper Geysen Family and Animals Law’ telah melihat banyak kasus di mana hewan peliharaan digunakan untuk menyakiti pasangan selama proses perpisahan.

"Salah satu klien datang kepada kami dan anjingnya telah menghabiskan hari dengannya saat ia di luar ruangan – anjing itu bersosialisasi lewat bola dengan hewan dan orang-orang lainnya," jelasnya.

Tracey berujar, "Setelah perpisahan, ada sejumlah masalah dan argumen dan ini adalah titik di mana kita melihat anjing digunakan sebagai pion atau barang gadai.”

"Mantan istri akhirnya kebagian merawat anjing dan anjing itupun tak bisa menikmati kualitas hidupnya seperti dulu," imbuhnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas