Perdana Menteri Belgia: Apa yang Saya Takutkan Akhirnya Jadi Kenyataan
Perdana Menteri Belgia Charles Michel angkat suara usai ledakan mematikan di Bandara Zeventen, Brussels, Belgia.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS - Perdana Menteri Belgia Charles Michel angkat suara usai ledakan mematikan di Bandara Zeventen, Brussels, Belgia.
Ia menyebut teroris bom bunuh diri adalah dalang di balik tiga ledakan yang terjadi di dua lokasi berbeda.
"Apa yang selama ini dikhawatirkan, akhirnya terjadi," ucap sang PM, Charles Michel, dikutip The Guardian, Selasa (22/3).
Dua ledakan mengguncang konter check in maskapai Amerika Serikat American Airlines di hall keberangkatan, dan satu ledakan susulan terjadi di sebuah stasiun kereta bawah tanah (metro) Maelbeek di Brussels, sekitar 11 kilometer dari Bandara Zaventen, pada Selasa pagi.
"Mari bersatu dan bersama menghadapi aksi pengecut ini. Kami akan terus memprioritaskan korban dan keamanan Belgia," kata dia.
Seusai ledakan tersebut, sejumlah negara di Eropa bersiaga akan ancaman teror. Prancis, Inggris, Jerman, dan Belanda ikut meningkatkan keamanan negara.
Pengamanan ekstra terlebih dilakukan oleh otoritas Prancis, negara yang berseberangan dengan Belgia.
Sebanyak 1.600 polisi dikerahkan untuk pengamanan di dua bandara Paris, Bandara Charles de Gaulle dan Bandara Orly, serta stasiun kereta utama di negara itu.
Pengecekan ketat juga dilakukan terhadap rangkaian kereta yang tiba dari Brussels.
Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve memastikan, pengamanan maksimal juga diberlakukan di Bandara Gatwick di London (Inggris), Bandara Frankfurt (Jerman), dan Bandara Schipol, Amsterdam (Belanda).
"Akan ada patroli tambahan di Schipol, Rotterdam, dan Eindhoven serta daerah perbatasan di selatan Belanda," ujar koordinator pasukan anti-teror Belanda. (tribunnews/uth)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.