Bomber Bandara Brussels Tinggalkan Wasiat untuk Sang Ibu, Begini Isinya
Ibrahim El Bakraoui, salah seorang pelaku bom bunuh diri di Brussels, Belgia, ternyata meninggalkan surat 'wasiat'.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM - Ibrahim El Bakraoui, salah seorang pelaku bom bunuh diri di Brussels, Belgia, ternyata meninggalkan surat "wasiat".
Dalam surat berbentuk rekaman audio itu, pada intinya, Ibrahim mengatakan, dia lebih memilih melakukan bom bunuh diri ketimbang ditangkap dan kemudian dipenjarakan.
Surat yang ditujukan Ibrahim kepada ibunya ini ditemukan di dalam file audio di dalam laptop miliknya yang dibuang di tempat sampah di Rue Max Rose, sebuah ruas jalan di kawasan Schaerbeek, Brussels, tempat kelompok ini meramu bom mereka.
Ibrahim El Bakraoui (29) tertangkap kamera CCTV tengah mendorong troli bermuatan koper yang berisi bom di ruang keberangkatan Bandara Brussels beberapa menit sebelum ledakan terjadi.
Kemudian, terungkap bahwa saudara Ibrahim, Khalid, adalah pelaku bom bunuh diri di gerbong kereta api bawah tanah di Stasiun Maalbeek, satu jam setelah ledakan di bandara.
Fakta ini membuat penyidik kebingungan dengan identitas dua laki-laki lain yang terekam CCTV bersama dengan Ibrahim.
Salah satu pria yang juga berjaket hitam dan mengenakan satu sarung tangan yang diduga untuk menyembunyikan detonator adalah Najim Laachraoui.
Najim adalah pakar bahan peledak kelompok ini dan kini dinyatakan tewas dalam serangan di Bandara Brussels itu.
Sementara itu, identitas satu orang lagi yang mengenakan jaket putih dan topi belum diketahui dan masih dalam pengejaran kepolisian Belgia.