Pembajakan Pesawat EgyptAir Seorang Dosen yang Ingin Bersatu Dengan Istri
Motif pembajakan pesawat EgyptAir pada Selasa (29/3/2016) ternyata pelaku ingin dipersatukan dengan istri.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, LARNACA - Motif pembajakan pesawat EgyptAir pada Selasa (29/3/2016) ternyata pelaku ingin dipersatukan dengan istri.
Sebelumnya diberitakan bahwa pelaku pembajakan pesawat diketahui adalah seorang pria Lebanon bernama Ibrahim Samaha.
Menurut Cyprus Broadcasting Service, Samaha memiliki seorang istri berkewarganegaraan Siprus dan tinggal di negara itu.
Sejumlah pejabat di Kementerian Luar Negeri Mesir menyebutkan bahwa Samaha tengah berupaya mencari suaka di Siprus.
Hal itu dilakukan agar dirinya dapat bersatu dengan sang istri.
"Ini soal perempuan. Pokoknya pemerintah Siprus sedang berupaya keras membebaskan sandera yang masih ada di dalam pesawat," kata Peresiden Siprus Nikos Anastasiades, dikutip The Guardian.
Aksi pembajakan pesawat milik maskapai Mesir rute Alexandria - Kairo itu telah membuat bandara resmi ditutup dan sejumlah penerbangan dialihkan.
Info lain seputar pelaku yang diperoleh Daily News Egypt adalah Samaha diketahui merupakan seorang dosen di Atlanta University, AS. (The Guardian/Reuters)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.