Lembaga Finansial Jepang Diminta Bantu Para Korban Gempa Kumamoto
Wakil Perdana Menteri Jepang Taro Aso mengumumkan agar lembaga finansial Jepang membantu para korban gempa bumi 7,3 SR di Kumamoto.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Wakil Perdana Menteri Jepang Taro Aso yang berada di Washington, Sabtu (16/4/2016) pagi ini mengumumkan agar lembaga finansial Jepang membantu para korban gempa bumi 7,3 SR di Kumamoto.
"Kami berharap lembaga finansial Jepang bisa membantu sepenuhnya para korban bencana alam yang terjadi di Perfektur Kumamoto," kata Taro Aso, Sabu (16/4/2016) pagi.
Akibat gempa bumi besar ini, diperkirakan banyak buku bank dan dokumen lain tertimbun bangunan yang runtuh hancur termasuk juga yang terbakar.
Bantuan tersebut juga menurut Aso untuk menghentikan sementara segala bentuk bunga pinjaman bagi nasabah yang melakukan pinjaman bank, sehingga tidak dihitung dulu sampai keadaan kembali pulih.
Sementara Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe pagi tadi menginstruksikan semua instansi agar mengerahkan sepenuhnya tenaga termasuk penambahan personel untuk membantu para korban bencana di Kumamoto akibat gempa yang semakin besar mencapai 7,3 SR pukul 01.25 pagi ini.
Sejak pagi tadi hingga pukul 12.15 waktu Jepang telah terjadi 55 kali gempa susulan baik di Kumamoto maupun di Perfektur Oita terutama bagian selatan.
Kantor Wali Kota Utoshi pun tampak hancur tertimpa reruntuhan akibat gempa. Terutama lantai empat dan lima ringsek akibat gempa tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.