Ribuan Buruh Bentrok dengan Polisi di Perancis Jelang Hari Buruh
Puluhan polisi mengalami cedera akibat demo buruh di Perancis yang berujung pada kericuhan massal.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Puluhan polisi mengalami cedera akibat demo buruh di Perancis yang berujung pada kericuhan massal.
Sekitar 170 ribu pendemo memenuhi sejumlah jalanan utama di sejumlah kota besar di Perancis seperti Paris, Rennes, Nantes, Marseille, dan kota-kota lainnya, Kamis (28/4/2016) waktu setempat.
Para pendemo membakar ban dan melempar batu serta botol ke arah polisi anti huru-hara yang dikerahkan ke lokasi-lokasi demo.
Selain itu, sejumlah motor dan bus juga ada yang dibakar dalam aksi unjuk rasa yang juga diikuti sejumlah mahasiswa itu.
Kepolisian sampai menggunakan gas air mata untuk berusaha meredam kekacauan yang dibuat oleh para pendemo.
Akibat kericuhan itu, lebih dari 100 orang pendemo ditahan oleh kepolisian dan 24 orang polisi mengalami cedera.
Kericuhan terjadi menjelang perayaan hari buruh internasional 1 Mei.
Ratusan ribu pendemo itu mendesak penolakan terhadap UU Buruh yang tengah diajukan dan akan diperdebatkan di parlemen.
UU Buruh terbaru itu memberikan kebebasan lebih bagi atasan untuk menetapkan upah, cuti, dan uang lembur bagi karyawannya.
Sebenarnya aksi protes untuk menentang UU tersebut telah digelar sejak 9 Maret, namun digelar kembali pada Kamis lalu dan menggaet lebih banyak partisipan. (AFP/Reuters)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.