PM Jepang Melihat Perekonomian Dunia Saat Ini Mirip Krisis Lehman Shock
Oleh karena itu Jepang akan menunda kenaikan PPN menjadi 10% di bulan April 2017.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - PM Jepang Shinzo Abe menekankan kepada para pemimpin negara dalam pertemuan KTT G7 bahwa perekonomian dunia saat ini mirip sekali dengan masa menjelang krisis finansial Lehman Shock tahun 2008.
Oleh karena itu Jepang akan menunda kenaikan PPN menjadi 10% di bulan April 2017.
"Dalam pembicaraan pertemuan KTT Ise-Shima di Kashikojima perfektur Mie, siang tadi, dokumen lengkap diberikan kepada semua para kepala negara dari Jepang akan adanya bahaya ekonomi saat ini yang mirip dengan situasi mirip masa-masa menjelang krisis finansial Lehman shock tahun 2008," papar sumber Tribunnews.com Kamis ini (26/5/2016).
Abe memperlihatkan materi yang disimpulkan dari berbagai sumber data berdasarkan data IMF (badan dana moneter internasional), dengan mengambil data mulai dari makanan, harga komoditi dan sebagainya sejak 2014 hingga kini menjadikan grafik yang mirip menjelang krisis Lehman shock tahun 2008.
Agar hal serupa tidak terulang kembali, Abe mengingatkan serius agar para anggota G7 bisa mengambil langkah-langkah kebijakan terkoordinasi lebih kuat lagi mengantisipasi perubahan perekonomian yang memburuk dewasa ini.
Strategi finansial yang lebih menarik lagi untuk mereformasi struktural perekonomian dunia.
Mengingat hal tersebutlah maka Abe tampaknya akan menunda peningkatan pajak pertambahan nilai (PPN) Jepang yang saat ini 8% rencana per 1 April 2017 akan menjadi 10%.
Deklarasi bersama bagi para anggota G7 akan diungkapkan besok Jumat (27/5/2016) setelah selesainya pertemuan KTT G7.
Siang hari besok (27/5/2016) setelah makan siang Presiden Obama beserta PM Jepang Abe langsung menuju Hiroshima dan bertemu dengan enam korban korban bom atom Hiroshima saat perang dunia kedua tahun 1945.