Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serang Al Qaeda, Pesawat Tempur Arab Saudi Malah Tewaskan 10 Warga Sipil Yaman

Pasukan Pemerintah Yaman melancarkan serangan anti-teror dan mengusir pria bersenjata yang memiliki hubungan dengan Al Qaeda.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Serang Al Qaeda, Pesawat Tempur Arab Saudi Malah Tewaskan 10 Warga Sipil Yaman
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, SANA’A - Serangan beberapa pesawat tempur milik koalisi Arab Saudi meleset dari sasaran dan secara keliru menewaskan 10 warga sipil di Provinsi Lahj, Yaman selatan, Rabu (25/5/2016).

"Pesawat tempur koalisi pimpinan Arab Saudi bermaksud menggempur satu rumah yang dikuasai anggota Al Qaeda di daerah Mahlah, Provinsi Lahj, tapi secara keliru menewaskan 10 warga sipil di sana," kata sumber keamanan Yaman.

"Semua korban adalah anggota satu keluarga dan empat orang lagi menderita luka parah," kata sumber tersebut.

Seorang agen dinas intelijen militer Yaman mengatakan "Beberapa komandan Al Qaeda yang dicari bersembunyi di satu bangunan di permukiman yang sama di Mahlah, Lahj."

"Sayangnya, anggota Al Qaeda itu selamat dari serangan koalisi pimpinan Arab Saudi dan warga sipil tersebut secara tak sengaja menjadi korban," kata sumber intelijen itu.

Satu sumber pemerintah lokal Lahj mengatakan bahwa "satu komite yang terdiri atas beberapa ahli tingkat tinggi militer dan kepala suku dibentuk untuk melakukan penyelidikan secepatnya mengenai peristiwa tersebut".

Pada April, pasukan Pemerintah Yaman melancarkan serangan anti-teror dan mengusir sejumlah pria bersenjata yang memiliki hubungan dengan Al Qaeda.

BERITA REKOMENDASI

Pasukan pro-pemerintah yang didukung oleh helikopter militer Uni Emirat Arab (UEA) terus membuat prestasi penting di Yaman.

Koalisi merebut kembali beberapa daerah penting dari gerilyawan Al Qaeda di provinsi di bagian selatan negeri tersebut dan di provinsi tenggara, Hadhramauth, selama beberapa pekan belakangan.

Namun, Aden yang menjadi ibu kota sementara pemerintah Yaman, dan provinsi lain yang dikuasai oleh pemerintah yang diakui masyarakat internasional, masih menghadapi kekacauan.

Kondisi tak kenal hukum mengakibatkan tewasnya beberapa pejabat tinggi militer dan keamanan.

Situasi keamanan yang bergejolak dan rumit di Aden, Lahj, dan Abyan, yang bertetangga, adalah salah satu tantangan terbesar bagi pasukan koalisi Arab pimpinan Arab Saudi yang beroperasi di Aden.

Koaliai Arab Saudi telah mengirim ribuan prajurit dari Arab Saudi, UEA, Sudan, dan Bahrain ke lima provinsi yang dikuasai pemberontak outhi di bagian selatan Yaman untuk mendukung dan melatih pasukan keamanan setempat di sana.

Yaman, salah satu negara Arab, telah dirongrong oleh salah satu kelompok gerilyawan paling aktif di wilayah tersebut, Al Qaeda, dan kelompok yang berafiliasi kepadanya, ISIS.

Situasi keamanan di negara termiskin di Arab itu telah memburuk sejak Maret 2015, ketika perang meletus antara kelompok gerilyawan Houthi, yang didukung oleh mantan presiden Ali Abdullah Saleh, dan pemerintah dukungan koalisi Arab pimpinan Arab Saudi. (Xinhua-OANA)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas