Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jepang Tidak akan Deflasi Lagi

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memastikan Jepang tidak akan kembali ke masa deflasi lagi seperti di masa lalu.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jepang Tidak akan Deflasi Lagi
Fuji TV
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan di belakangnya Ketua Federasi Organisasi Ekonomi Jepang atau Keidanren Sadayuki Sakakibara. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memastikan Jepang tidak akan kembali ke masa deflasi lagi seperti di masa lalu. Perekonomian sudah baik dan akan terus semakin membaik.

"Jepang tidak akan kembali ke masa deflasi lagi dan ini sudah pasti dan kami yakin perekonomian Jepang saat ini sudah baik sesuai arah Abenomics selama ini," tegas Shinzo Abe dalam sambutan di acara makan malam Rapat Umum Tahunan Keidanren, Kamis (2/5/2016) di sebuah hotel mewah di Tokyo.

Karena perekonomian Jepang sudah berjalan baik saat ini, dan mengantisipasi gangguan perekonomian terutama dari luar yang ada, itulah sebabnya Jepang memutuskan untuk menunda kenaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) ke bulan Oktober 2019 agar pertumbuhan ekonomi saat ini tidak terganggu lagi.

Abe yakin masa deflasi di Jepang sudah berakhir dan tidak akan terulang lagi.

Dengan kekuatan perekonomian saat ini yang sudah baik Abe meminta masyarakat percaya untuk membangun dan meningkatkan perekonomian Jepang lebih baik dan lebih cepat lagi.

Ketua Keidanren (Federasi Organisasi Ekonomi Jepang) Sadayuki Sakakibara membenarkan dan mendukung sepenuhnya penundaan PPN Jepang dari rencana 1 April 2017 menjadi 10 persen ditunda pelaksanaannya Oktober 2019.

Berita Rekomendasi

"Penundaan itu sudah benar tidak ada yang salah. Kita justru harus menguatkan lebih baik lagi pertumbuhan ekonomi yang sudah ada saat ini jangan sampai terganggu faktor mana pun," kata Sakakibara.

Oleh karena itu Keidanren yakin keputusan PM Jepang tersebut memang sudah sesuai dengan perekonomian saat ini yang berjalan semakin baik dan harus bisa dipercepat lagi penguatannya. Sehingga ekonomi yang sudah baik semakin laju pertumbuhannya di masa depan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas