Dulu Katolik, Sekarang Mayoritas Anggota Dewan di Kota Ini Muslim
Dulunya mayoritas warga Hamtramck adalah pekerja otomotif Katolik Polandia.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, HAMTRAMCK - Kota Hamtramck, Michigan, merupakan studi kasus perubahan demografi akibat arus migran beberapa tahun terakhir ini di Amerika Serikat.
Dulunya mayoritas warga Hamtramck adalah pekerja otomotif Katolik Polandia.
Kini, pemilik toko dan bisnis kecil kebanyakan warga Muslim dengan anggota dewan kotanya mayoritas Muslim, seperti dilaporkan Voice of America, Kamis (9/5/2016).
Hamtramck dengan itu menjadi kota pertama di AS yang mayoritas warga dan anggota dewannya Muslim.
Selama lebih dari seratus tahun, kota Hamtramck di pinggiran Detroit, Negara Bagian Michigan, dihuni oleh banyak migran keturunan Polandia yang beragama Katolik.
Pada 3 November 2015, merupakan hari yang tak terlupakan bagi Saad Almasmari, yang meraih suara terbanyak dalam pemilihan Dewan Kota Hamtramck.
Pria kelahiran Yaman ini adalah seorang dari tiga kandidat Muslim dalam pemilu di kota itu.
Ketiganya memperoleh suara mayoritas di salah satu kota yang memiliki jumlah migran terbesar di Michigan.
Saat Almasmari menjadi warga negara AS pada Desember 2012. Itu disebutnya sebagai puncak tertingi dari perjalanannya ke AS.
"Saya seorang pria sosial," katanya kepada VOA di antara gigitan makan malamnya di restoran lokal Yaman populer, Sheeba. "Saya suka membantu orang. Saya suka membantu komunitas saya, kota saya. "
Kota kaum Muslim
Sekarang, Hamtramck dikenal sebagai kota kaum Muslim.
Osama Siblani adalah penerbit “The Arab American News” yang memuat berita kemenangan Almasmari di halaman depan.
“Sekitar 27 persen penduduk Hamtramck adalah warga asal Yaman, 22 persen Bengali, dan 12 persen Muslim asal Bosnia. Jadi sekitar 65 persen penduduknya Muslim,” kata Almasmari.