Dewan Islam AS: Kami Berdiri Bersama Komunitas LGBT
Ini jelas adalah tindak kriminal atas dasar kebencian dan kami secara tegas mengecam itu
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, FLORIDA - Dewan Hubungan Islam-AS (CAIR) pada Senin (13/6/2016) menyampaikan bahwa muslim AS berdiri bersama komunitas LGBT.
Hal itu disampaikan terkait insiden penembakan di sebuah klub gay di Orlando, Florida, AS, pada Minggu (12/6/2016) yang menewaskan 50 orang.
Pemimpin CAIR Nihad Awad mengecam keras kejadian yang melibatkan seorang pria yang mengaku bergabung dengan ISIS sebagai pelakunya itu.
"Ini jelas adalah tindak kriminal atas dasar kebencian dan kami secara tegas mengecam itu," kata Awad, dikutip Reuters.
"Semua itu tak sesuai dengan prinsip kami sebagai warga AS dan muslim. Kami tekankan, muslim tak mentolerir tindak ekstremisme apapun," katanya.
Menurutnya, selama ini komunitas lesbi, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) berdiri bersama muslim AS untuk melawan diskriminasi dan Islamofobia.
"Sekarang, muslim AS berdiri bersama komunitas LGBT," ucapnya lagi.
Awad menambahkan bahwa muslim AS berhubungan erat dengan kaum minoritas lain di negara itu, baik dari kaum kulit hitam, yahudi, hingga gay.
"Terlebih karena mereka kerap menghadapi diskriminasi dan tekanan di negara ini," tuturnya.
Pelaku penembakan yang telah tewas dilumpuhkan tembakan polisi diketahui sebagai Omar Mateen, pria Pakistan yang tinggal di Florida, AS. (Breitbart News/The Guardian)