Sadiq Khan Buka Puasa di Gereja Tua
Acara itu disebut Khan sebagai langkah untuk 'merayakan perbedaan'
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Wali Kota Muslim pertama di London, Sadiq Khan, menyerukan ditingkatkannya 'integrasi sosial' di antara berbagai komunitas di London dalam acara buka puasa yang diselenggarakan Gereja St James's di Piccadilly.
Inilah untuk pertama kalinya Gereja Anglikan yang berusia lebih dari 330 tahun mengadakan acara buka puasa selama Ramadhan.
Acara itu disebut Khan sebagai langkah untuk 'merayakan perbedaan' dan menunjukkan 'seperti apa Islam yang sebenarnya'.
Sekitar 200 orang hadir dalam acara pada Minggu (19/6/2016) malam. Tidak hanya Muslim, namun juga sejumlah pemeluk Yahudi.
“Yang hebat dari acara seperti ini adalah, kita berada di jantung kota London, di Piccadilly, di Gereja St James's, dalam buka puasa bersama umat Kristen, Yahudi dan yang lain,” kata Khan.
“Dan acara ini tidak hanya buka puasa bersama namun juga agar yang lain mengetahui tentang Islam,” kata Khan kepada wartawan BBC Indonesia, Endang Nurdin.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak acara lintas agama seperti ini diselenggarakan . Pihak masjid mengundang non-Muslim sementara sinagog serta gereja mengundang Muslim.
Khan mengatakan, interaksi antar berbagai komunitas sangat perlu dilakukan untuk lebih mengenal satu sama lain.
“London adalah kota yang paling beragam di dunia dengan lebih dari 300 bahasa. Yang penting adalah kita saling berinteraksi dengan lebih baik, mengenal lebih baik. Saya menyebutnya integrasi sosial,” katanya.
“Kami ingin orang mengetahui tentang Islam yang sebenarnya karena sayangnya saat ini ada sejumlah kecil orang yang melakukan tindak kejahatan dengan menggunakan nama Islam untuk membenarkan tindakan terorisme dan kami ingin mengingatkan orang bahwa Islam bukan seperti itu," kata Khan, wali kota Muslim pertama London.
Bank makanan
Salah seorang pemimpin gereja, Lucy Winkett, yang ikut mencoba berpuasa dalam sehari mengatakan pengalamannya 'cukup berat'.
“Ini merupakan tantangan bagi saya. Umat Kristiani juga berpuasa namun bisa minum air,” katanya.
“Dan yang kali ini tanpa minum sama sekali, jadi cukup berat. Tapi sangat menyenangkan kami dapat menyelenggarakan acara buka puasa di gereja kami,” kata Lucy Winkett.