Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keputusan Bersejarah, Inggris Keluar dari Uni Eropa

Dari hasil penghitungan suara di 382 wilayah Inggris Raya, 263 wilayah mayoritas memilih keluar dari UE

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Keputusan Bersejarah, Inggris Keluar dari Uni Eropa
Fortune/Getty Images/Christopher Furlong

Sebelum hasil pemilihan suara dihitung, Pound sempat naik hingga $1.50 karena pasar percaya Inggris akan tetap di Uni Eropa.

Namun, saat suara mendukung Inggris keluar dari Uni Eropa naik di wilayah timur laut Inggris, Pound langsung turun ke $1.43 dan kemudian terjun lebih dalam saat suara untuk keluar memimpin perolehan suara.

Para pelaku pasar bekerja keras menghadapi respon pasar
“Saya tidak pernah melihat seperti ini. Ini adalah pergerakan sekali seumur hidup, lebih besar dibanding ketika Lehmans [bangkrut], dan kita bahkan belum memiliki hasil akhirnya," kata Joe Rundle, kepala perdagangan nilai tukar di ETX Capital.

“Semakin lama semakin terlihat suara ‘Keluar’yang akan menang dan pergerakan besar di Poundsterling dan saham akan semakin besar lagi jika ini yang terjadi,” dia menambahkan.

Untuk saham, pasar jatuh sebsar 8% ketika indeks saham FTSE 100 di Bursa Saham London dibuka hari Jumat.

Di Tokyo, indeks saham Nikkei 225 turun lebih dari 8% dengan Yen naik 5% karena investor langsung membeli Yen begitu Poundsterling jatuh.

Untuk komoditas, harga emas meloncat hamper 7% ke harga $1,348 per ons.

Berita Rekomendasi

Jepang prihatin

Pemerintah Jepang sangat prihatin dengan hasil referendum masyarakat Uni Eropa (UE) hari ini dan memperkirakan perekonomian dunia akan memasuki risiko cukup tajam dalam waktu mendatang.

"Kami prihatin dengan keputusan referendum Inggris yang akan ke luar dari Uni Eropa," kata Wakil Perdana Menteri Jepang, Taro Aso, Jumat (24/6/2016) kepada pers.

Selain prihatin, Aso juga meminta semua bidang finansial untuk berhati-hati serta berjaga-jaga dalam waktu dekat ini baik perdagangan saham, mata uang dan finansial lainnya.

"Kita harus hati-hati dalam bidang finansial mendatang karena risiko jadi tinggi dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Pasar valuta asing dan saham akan bergejolak dalam waktu dekat ini," katanya.

Pemerintah Jepang akan segera melakukan rapat khusus bidang ekonomi finansial guna membahas tindakan apa yang akan dilakukan Jepang menghadapi berbagai risiko setelah Inggris ke luar dari Uni Eropa.

(The Guardian/Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas