Kesaksian Penumpang Saat Pesawat Singapore Airlines Terbakar Hebat di Bandara Changi
Ny Lee Bee Yee, yang terbang bersama suaminya, mengatakan mencium bau menyengat bahan bakar dalam kabin.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Bandara Changi, Singapura, mencekam.
Itu terjadi ketika pesawat Singapore Airlines (SIA) SQ 368 rute Singapura-Milan (Italia) terbakar hebat di Bandara Changi, Senin (27/6) pagi, setelah melakukan pendaratan darurat.
Namun sebanyak 222 penumpang dan 19 kru dapat keluar dari pesawat secara aman.
"Aku lolos dari kematian !!!!" tulis Ny Lee Bee Yee, seorang penumpang, dalam akun Facebook-nya. "Pesawat Singapore Airline kami mengalami kebocoran bahan bakar setelah 3 jam terbang dan pesawat harus kembali. Setelah mendarat di Bandara Changi, mesin terbakar !!!! Muncul api besar!" tambah Ny Lee.
Pesawat Boeing 777-300 ER itu take off pada pukul 02.05 waktu setempat, namun kembali ke Bandara Changi setelah terbang sekira dua jam.
Pilot memutuskan kembali ke Changi ketika mengetahui ada masalah di mesin dan tanki bahan bakar.
Mesin sebelah kanan langsung dilalap api begitu pesawat mendarat sekira pukul 06.50. Petugas pemadam kebakaran bandara dalam waktu cepat berhasil menjinakkan api.
Ny Lee Bee Yee, yang terbang bersama suaminya, mengatakan mencium bau menyengat bahan bakar dalam kabin.
"Pilot mengatakan pesawat harus kembali ke bandara karena terjadi kebocoran bahan bakar di mesin bagian kanan. Kapten menambahkan penerbangan ke Milan tidak dapat dilanjutkan. Pesawat akan bergetar karena satu mesin mati," kata Ny Lee Bee Yee.
Ia menambahkan para penumpang memilih tidur dan tidak terlalu memikirkan hal itu. Setelah mendarat di Changi, para penumpang bersorak gembira dan bertepuk tangan.
Tak lama kemudian muncul api besar di sisi kanan pesawat.
Ny Mamta Jain, suaminya berada dalam pesawat itu, juga mengatakan sayap sebelah kanan langsung dilalap api begitu pesawat mendarat.
"Begitu mendarat, suami saya mengatakan mesin terbakar dan muncul api besar. Saat itu para penumpang masih berada dalam pesawat. Mereka semua dapat melihat kebakaran itu," katanya.
Ny Lee menambahkan ia dan para penumpang lain sempat ketakutan. "Saya berdiri dan bersiap untuk lari. Namun muncul pengumuman agar tetap tenang dan duduk di kursi. Para penumpang ketakutan tapi tidak ada teriakan dan semua orang tetap duduk," katanya.
Sekira lima menit kemudian petugas pemadan kebakaran tiba. Mereka menyemrotkan cairan berbusa ke pesawat. Api dapat dipadamkan sepenuhnya sekira 10 menit kemudian.
Dalam akun Facebook-nya Ny Lee menyertakan rekaman video berdurai 49 detik yang menggambarkan kobaran api di mesin sebelah kanan pesawat.
Ia juga menyampaikan rasa syujur karena dirinya dan para penumpang lain dalam kondisi selamat. "Saya berterima kasih kepada Allah karena masih hidup! Aku akan pulang untuk memeluk anak-anak saya," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.