Melawan Islamofobia dengan Humor
Islamophobin, yang sebetulnya hanyalah permen karet biasa
Editor: Johnson Simanjuntak

Namun ada peringatan dalam paket tersebut. "Mereka yang sudah meyakini keberagaman agama, toleransi dan saling pengertian tidak perlu mengkonsumsi produk ini," menurut tulisan di paket itu.
Selain itu, "Berhenti menggunakan produk ini jika timbul perasaan hangat terhadap Muslim, imigran atau pengungsi."
Tak jauh dari tempat Awad, para demonstran mencoba membayangi pidato Rose Hamid, perempuan yang diusir dari kampanye Trump di South Carolina, Januari karena protes diamnya, dengan berdiri mengenakan kerudung dan kaos bertuliskan, "Salam, saya datang dengan damai."
Saat Hamid berbicara mengenai hidup berdampingan secara damai di sebuah podium di Public Square yang memang diperuntukkan untuk pidato, sekelompok kecil orang di belakangnya mengacung-acungkan papan, yang mencemooh.
Ketika mereka mencoba menenggelamkan suara Hamid dengan terompet, ia berbalik dan melihat mereka untuk pertama kalinya sambil berkomentar, "Oh, mereka sungguh manis."
Polisi kemudian meringkus mereka karena berdemonstrasi tanpa izin.(pascal S Bin Saju/VOA Indonesia)