Cuaca Panas di Jepang, Seorang Warga Meninggal, 675 Dirawat di Rumah Sakit
Seorang pria, Jumat (5/8/2016) sekitar jam 15.00 dinyatakan meninggal dunia setelah menderita kepanasan (terserang cuaca panas yang luar biasa).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Panas di Jepang sudah mencapai 38 derajat Celcius di beberapa tempat.
Tidak heran jika ada warga yang meninggal karena kepanasan yaitu di Sanrin Kota Matsuura, Perfektur Nagasaki.
Seorang pria, Jumat (5/8/2016) sekitar jam 15.00 dinyatakan meninggal dunia setelah menderita kepanasan (terserang cuaca panas yang luar biasa).
Teruaki Yahata (58), seorang pekerja penebang pohon di hutan Gunung Matsuura Shisachoakagimen, ditemukan teman-teman satu perusahaannya dalam keadaan pingsan. Korban lalu dibawa ke rumah sakit tak lama kemudian meninggal dunia.
Panas saat itu mencapai 31 derajat Celcius dan polisi menyimpulkan kematiannya sebagai serangan udara panas tersebut.
Ini adalah kasus pertama warga Jepang meninggal akibat panas di tahun 2016 ini. Diperkirakan akan ada kemungkinan korban lain meninggal karena panas di Jepang yang luar biasa bisa mencapai 45 derajat Celcius.
Sampai saat ini tercatat 675 orang harus dirawat di rumah sakit karena kepanasan.
Seorang pria 86 tahun di Omitama Perfektur Ibaraki ditemukan jatuh tak sadar dalam kondisi kritis.
Korban yang dirawat di rumah sakit karena kepanasan antara lain di Saitama sebanyak 60 orang, diikuti oleh Osaka 47 orang, Chiba sebanyak 46 orang, Aichi sebanyak 42 orang, dan di Fukuoka sebanyak 38 orang.