Belajar dari Jepang Anggota Lemhanas Yakin Dapat Perkokoh Karakter Bangsa
Nilai-nilai disiplin dan kerja keras menjadi keunggulan sumber daya manusi
Editor: Johnson Simanjuntak
Pemerataan pusat-pusat ekonomi di seluruh wilayah negara Jepang hampir merata dan di dukung koneksitas wilayah yang cukup baik.
"Indonesia dan Jepang memiliki karakter sebagai negara kepulauan, meskipun Indonesia memiliki luas dan jumlah pulauyang jauh lebih besar. Maka model-model pembangunan bidang infrastruktur dan perekonomian dapat menjadi referensi yang baik bagi Indonesia."
Dalam bidang kepariwisataan, Jepang telah lebih maju di Banding Indonesia bila dilihat dari ukuran jumlah kunjungan wisatawan asing.
Tahun 2020 target kunjungan wisatawan asing ke Jepang di targetkan mencapai 40 juta orang, bahkan pada tahun 2030 dipasang target 60 juta wisatawan asing.
Sementara Indonesia pada tahun 2020 ditargetkan akan mencapai 20 juta wisatawan asing. Untuk itu kerjasama dalam bidang Pariwisata menjadi sangat menarik.
"Jepang sedang memprogramkan paket-paket wisata terintegrasi antarkota dan daerah pedalaman dan dengan peningkatan kepariwisataan yang memberikan kesan mendalam (tourism based on experience)."
Telah ada 7 rangkaian paket rute pariwisata yang ditetapkan berdasarkan konsep tersebut.
Hal ini sangat menarik bagi strategi pengembangan 10 destinasi Prioritas Nasional di Indonesia.
"Mencermati langkah tersebut, maka pengembangan destinasi pariwisata berbasis budaya sangat potensial bagi kepariwisataan nasional," ujarnya.
Dalam bidang ketahanan nasional, Pemerintah Jepang menganggap pentingnya keamanan di kawasan Asia Pasifik.
Kerjasama dalam bidang ini dengan Indonesia sangat penting dalam menjaga perdamaian kawasan, terutama menghadapi konflik di laut Cina Timur dan Selatan. Serta pengembangan Nuklir di Korea Utara.
Langkah bersama dalam menjaga perdamaian di Kawasan Asia Pasifik menjadi sangat penting, di samping tetap terus meningkatkan kerjasama ekonomi di kawasan Asia Pasifik yang telah ada.
Akhir dari SSLN di Jepang Peserta PPRA 54 berdiskusi mendalam tentang isu-isu regional dalam rangka memperkokoh strategi pembangunan berawasan nusantara guna memperkokoh ketahanan nasional.
Pada akhirnya akan mewarnai setiap penulisan kertas karya perorangan dan kajian strategis PPRA LIV yang akan diselenggarakan Seminar Nasional dengan topik Akselerasi Pengembangan Pariwisata Budaya guna peningkatan perekonomian masyarakat dalam rangka Ketahanan Nasional.
"Kita sangat berterima kasih kepada Pemerintah Jepang dan KBRI Jepang, serta semua pihak yang telah menerima dan memberikan dukungan sehingga pelaksanaan SSLN berjalan lancar," katanya.