Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tangis Reporter CNN Bawakan Berita Omran, Bocah Suriah yang Syok usai Ledakan Bom

Ada peristiwa mengharukan saat berita tentang Omar Daqneesh ini ditayangkan di stasiun televisi CNN International.

Penulis: Rendy Sadikin
zoom-in Tangis Reporter CNN Bawakan Berita Omran, Bocah Suriah yang Syok usai Ledakan Bom
Youtube/CNN

TRIBUNNEWS.COM - Foto dan video Omran Daqneesh, seorang bocah Suriah korban perang, menjadi sorotan dunia internasional.

Dalam foto dan video itu, tampak seorang anak laki-laki dengan pandangan kosong dan berdarah-darah di kota Aleppo Suriah utara.

Ada peristiwa mengharukan saat berita tentang Omran Daqneesh ini ditayangkan di stasiun televisi CNN International.

Dalam tayangan tersebut, reporter CNN Kate Bouldon tak kuasa menahan tangis ketika membawakan berita tentang Omran.

Pada menit 0.13, suara Bouldon mulai terbata-bata ketika memperkenalkan Omran kepada pemirsa.

"Ini adalah Omran... Rumah dan keluarganya yang berada di Suriah dihantam bom... Serangan udara..." ujar Bouldon terbata-bata sambil menahan tangis.

Lalu, Bouldon kembali membacakan berita tentang Omran.

Berita Rekomendasi

Namun, di menit 2.08, Bouldon kembali tak kuasa menahan tangis ketika memperlihatkan kondisi Omran yang syok berat.

"Kita di sini menangis. Tapi lihatlah Omran, tak ada tangis di sana. Dia hanya menangis sekali, bocah itu benar-benar syok," tutur Bouldon hingga akhirnya menangis.

Video dan foto anak laki-laki tengah duduk dan tampak linglung dan berdarah dalam sebuah ambulans dibagikan secara luas melalui media sosial, itu telah menimbulkan kekagetan dan kemarahan di seluruh dunia.

Omran Daqneesh, lima tahun, diselamatkan hari Rabu (17/8/2016) dari reruntuhan sebuah bangunan yang hancur dalam serangan udara.

Gambar video itu menunjukkan dirinya yang tengah duduk diam, pandangan kosong dengan wajah berdarah, di bagian belakang sebuah ambulan.

Orang-orang di seluruh dunia memasang pesan di media sosial seperti “Jangan ada lagi korban anak-anak” dan “Para pemimpin dunia harus mengambil tindakan”.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas