Jabat Tangan Pertama Mahathir dan Anwar Ibrahim Setelah 18 Tahun Berseteru
Tahun 1998 Mahathir memecat wakilnya, Anwar Ibrahim, yang dianggap berani menentang politiknya secara terbuka.
Editor: Choirul Arifin
Dalam video terpisah, Mahathir mengatakan dia hanya mendukung gugatan mantan wakilnya itu.
Ketika ditanya wartawan apakah mereka sekarang jadi teman, Mahathir menjawab, "saya tidak tahu soal pertemanan".
"Tapi saya tahu saya berbicara dengan dia. Saya bertemu dia dan sempat bicara lama tentang apa yang dia sekarang lakukan," sambung Mahathir.
Undang-undang baru yang berlaku mulai tanggal 1 Agustus lalu, memberikan Najib Razak wewenang untuk menentukan, daerah mana saja yang bisa ditetapkan sebagai "zona keamanan".
Razak juga punya wewenang untuk mengerahkan pasukan dan menugaskan pencarian dan penggeledahan terhadap seseorang, kendaraan atau suatu tempat tanpa surat perintah.
Di bawah Pemerintahan Najib Razak, Anwar Ibrahim dijatuhi hukuman lima tahun penjara tahun 2013.
Dia dituduh melakukan sodomi. Inilah tuduhan kedua yang diajukan kepadanya sehingga dia meringkuk di penjara.
Akhir era 1990-an, Perdana Menteri saat itu, Mahathir Mohamad, memecat Anwar Ibrahim dengan tuduhan yang sama.
Mahathir Mohamad lalu meletakkan kekuasaan tahun 2003 setelah memerintah lebih 20 tahun.