Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inilah 10 Negara di Dunia yang Tak Punya Tentara

Akhirnya, Indonesia, seperti banyak negara lain di dunia, memiliki angkatan bersenjata yang tugas utamanya adalah menjaga kedaulatan negara.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Inilah 10 Negara di Dunia yang Tak Punya Tentara
AP/publicintegrity.org
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM - "Aneh...negara zonder tentara," kata Jenderal Oerip Soemohardjo suatu saat pemerintah Indonesia belum kunjung memiliki militer meski kemerdekaannya terancam.

Akhirnya, Indonesia, seperti banyak negara lain di dunia, memiliki angkatan bersenjata yang tugas utamanya adalah menjaga kedaulatan negara.

Namun, banyak negara di dunia yang ternyata tak memiliki tentara.

Berikut daftar 10 negara yang secara resmi tak memiliki angkatan bersenjata.

1. Kepulauan Solomon

Kepulauan Solomon yang terletak di Samudera Pasifik ini sejak menjadi bagian dari protektorat Inggris pada 1893, tak memiliki kekuatan militer signifikan.

Selama Perang Dunia II di negeri ini terdapat Tentara Pertahanan Protektorat Kepulauan Solomon.

Berita Rekomendasi

Pada 1976, negeri ini akhirnya memiliki pemerintahan sendiri yang cukup stabil hingga 1998 sebelum pecah konflik etnis hingga 2006.

Untuk menyelesaikan masalah ini, Selandia Baru dan Australia datang membantu untuk menegakkan hukum dan melucuti senjata para perusuh.

Saat ini, Kepulauan Solomon hanya memiliki kesatuan kepolisian. Negeri ini menjalin kerja sama pertahanan dengan Australia.

Sehingga jika ada sebuah negara yang menyatakan perang terhadap Kepulauan Solomon maka Australia adalah negara pertama yang akan memberikan perlindungan.

2. Kosta Rika

Kosta Rika pernah memiliki angkatan bersenjata sebelum Presiden Figueres Ferrer pada 1 Desember 1948 menandatangani undang-undang yang menghapus angkatan bersenjata.

Penghapusan militer ini dilakukan setelah terjadi perang saudara yang menewaskan setidaknya 2.000 orang. Penghapusan militer ini ditandai dengan penghancuran Cuartel Bellavista, markas besar AD Kosta Rika.

Kini Kosta Rika hanya memiliki Fuerza Publica atau kepolisian yang bertugas untuk menegakkan hukum, menjaga keamanan negara, mengawasi perbatasan dan tugas-tugas kepolisian lainnya.

Berdasarkan Perjanjian Bantuan Resiprokal Inter-Amerika 1947, jika Kosta Rika diserang negara lain, maka negeri ini bisa meminta bantuan 21 negara termasuk AS, Chile dan Kuba.

3. Samoa

Negeri kepulauan di Samudera Pasifik ini sama sekali tidak memiliki angkatan bersenjata. Sehingga negeri ini harus menggantungkan diri kepada negara-negara sahabat untuk menjadi pelindung di masa perang.

Samoa memang memilikin kepolisian, tetapi mereka tak memiliki kemampuan militer cukup untuk mempertahankan negara di masa genting.

Samoa memiliki perjanjian dengan Selandia Baru yang diteken pada 1962. Perjanjian itu memastikan Samoa bisa mendapatkan bantuan militer saat diperlukan.

Namun, perjanjian itu juga mengatur bahwa kedua negara bisa mundur dari perjanjian sewaktu-waktu jika diinginkan.

4. Palau

Negeri kepulauan di wilayah barat Samudera Pasifik ini juga hanya memiliki kepolisian untuk memberikan perlindungan secukupnya untuk warga negara.

Jika terjadi perang maka pemerintah Palau harus meminta bantuan kepada negara-negara lain untuk melindungi negeri kecil itu.

Sejak 1983, Palau menjadi wikayah protektorat AS, artinya Palau akan mendapat perlindungan dari negeri adi kuasa itu jika terlibat dalam perang.

5. Andorra

Meski tak memiliki militer yang signifikan, negeri kecil yang terjepit antara Perancis dan Spanyol ini berani menyatakan perang terhadap Jerman pada 1914.

Dengan militer berkekuatan hanya 10 personel, deklarasi perang Andorra ini tak dianggap serius dan negeri itu juga tak banyak berperan dalam Perang Dunia I.

Bahkan, meski Andorra berpihak kepada sekutu, negeri ini tak diundang dalam perjanjian damai di Versailles, Perancis.

Pada 1931, pemerintah Andorra resmi menghapus militer dan menggantinya dengan satuan kepolisian berkekuatan 240 orang.

Pasukan polisi ini dilatih untuk menciptakan kedamaian, menjaga ketertiban hingga membebaskan sandera.

Untuk menjadi anggota kepolisian Andorra, syarat utamanya adalah harus berkelamin pria dan memiliki senjata api.

Meski tak memiliki tentara, Andorra tak perlu khawatir jika terjadi perang karena negeri ini memiliki tiga pelindung yaitu Perancis dan Spanyol yang memiliki perjanjian untuk melindungi negeri itu.

Pelindung lain Andorra adalah NATO yang akan ambil bagian melindungi negeri pegunungan itu jika dibutuhkan.

6. Grenada

Sejak diinvasi AS pada 1983, negeri kecil seluas 344 kilometer persegi ini tak pernah lagi membentuk satuan militer.

Kini Grenada hanya bertumpu pada kesatuan kepolisian dan sistem keamanan regional untuk melindungi negeri itu.

Grenada secara resmi tak memiliki perjanjian dengan negara lain untuk bantuan perlindungan militer.

Dengan sistem keamanan regional, Grenada bisa meminta bantuan negeri-negeri di sekitaranya seperti Antigua dan Barbuda, Barbados, Dominika, Saint Kitts dan Nevis, Saint Lucia dan Saint Vincent.

Namun, negeri-negeri kecil ini tak memiliki cukup kekuatan militer sehingga jika dibutuhkan maka AS akan membantu mereka.

7. Kepulauan Marshall

Berdasarkan perjanjian 1983, Kepulauan Marshall berstatus negara berdaulat. Namun, negeri ini juga memiliki pakta dengan Federasi Negara-negara Mikronesia dan Palau.

Berdasarkan perjanjian ini, ketiga negara ini adalah negara merdeka tetapi memiliki asosiasi khusus dengan AS. Artinya AS akan menjadi pelindung dan Kepulauan Marshall tak perlu memiliki militer reguler.

Untuk menjaga keamanan dan menegakkan aturan, Kepulauan Marshall memiliki kesatuan kepolisian.

8. Liechtenstein

Kerajaan kecil di antara Swiss dan Austria ini menghapuskan militernya pada 1868 pasca-perang Austro-Hongaria karena biaya untuk memelihara tentara terlalu mahal untuk negeri itu.

Setelah negeri ini lepas dari konfederasi Jerman, Liechtenstein seharusnya memiliki tentara sendiri tetapi negeri itu tak memiliki cukup uang untuk membentuk ketentaraan.

Dan, untuk menjaga ketertiban dan ketenteraman, Liechtenstein mengandalkan pasukan kepolisian nasionalnya.

Tak ada negara yang memiliki perjanjian untuk melindungi Liechtenstein di masa perang. Bantuan kemungkinan besar datang dari tetangganya, Swiss.

Dikabarkan sudah ada pembicaraan bahwa Swiss akan membantu pertahanan Liechtenstein, tetapi kedua negara tak membenarkan atau membantah klaim ini.

9. Nauru

Nauru adalah negeri pulau terkecil di dunia dengan luas wilayah hanya 21 kilometer persegi. Dengan wilayah sekecil itu memang keberadaan militer tak begitu dibutuhkan.

Seperti halnya beberapa negara kecil lain, Nauru mengandalkan kepolisian untuk mengatur ketertiban dan stabilitas negeri itu.

Saat ini, Nauru memiliki hubungan erat dengan Australia dan negara-negara Mikronesia lainnya.

10. Vatikan

Sebagai negara terkecil di dunia dengan luas wilayah hanya 0,44 kilometer persegi, tak heran jika Vatikan tak memiliki tentara.

Di masa lalu, banyak kelompok militer dibentuk untuk melindungi negeri itu, terutama pemimpinnya Sri Paus.

Dua pengawal kepausan terakhir yaitu Noble Guard dam Palatine Guard dihapuskan Paus Paulus VI pada 1970.

Kini satu-satunya kelompok yang bisa dianggap sebagai perwujudan militer di Vatikan adalah Garda Swiss yang bertugas menjaga keamanan Paus.

Lalu ada pasukan Gendarmerie, tetapi pasukan ini lebih dianggap sebagai kelompok sipil dan bukan militer. Tugas Gendarmerie adalah menjaga ketertiban, mengatur lalu lintas, mengawasi perbatasan dan menyelidiki aksi kriminal.

Sumber : Berbagai Sumber,

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas