Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Vladimir Putin Sebut AS Manipulasi Warga untuk Pilih Hillary Clinton

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut Pemerintah AS sengaja memanipulasi warganya untuk memilih capres AS Hillary Clinton.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Sanusi
zoom-in Vladimir Putin Sebut AS Manipulasi Warga untuk Pilih Hillary Clinton
gettyimages.ie
Vladimir Putin 

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut Pemerintah AS sengaja memanipulasi warganya untuk memilih capres AS Hillary Clinton.

Vladimir Putin rupanya panas lantaran nama negaranya jadi sering disebut terlibat dalam hal-hal negatif di tengah sengitnya pencalonan kepresidenan AS.

Menurutnya, hal itu jadi menimbulkan sentimen negatif terhadap Rusia dan memperlihatkan bahwa itu semua sengaja dilakukan demi memenangkan Hillary Clinton.

Apalagi setelah capres AS Donald Trump menyuarakan keberpihakannya pada Vladimir Putin, yang membuat sentimen buruk Rusia semakin menguat di AS.

"Mereka menciptakan histeria anti-Rusia yang bertujuan untuk mengalihkan perhatian warga dari isu soal email Hillary Clinton," kata Vladimir Putin.

"Itulah cara Pemerintah AS memanipulasi opini warganya," tambah Vladimir Putin, berbicara dalam sebuah forum ekonomi di Moskow, Rusia, .

Vladimir Putin merasa Rusia terus dijadikan sebagai sebuah isu yang ikut dibahas selama kampanye pencalonan kepresidenan AS ini berlangsung.

BERITA REKOMENDASI

Hal itu dinilai hanya membuat semua kandidat sibuk membahas retorika anti-Rusia, yang malah membuat mereka meracuni hubungan AS-Rusia.

"Mereka bilang itu dilakukan untuk kepentingan Rusia. Tidak ada kepentingan untuk Rusia di dalam pembahasan-pembahasan itu," sambung Vladimir Putin.

Namun, setelah mengeluarkan pernyataan-pernyataannya soal itu, Vladimir Putin menegaskan bahwa dirinya tidak melakukannya demi memenangkan Donald Trump.

Rusia sebelumnya sempat disebut menjadi dalang dibalik kasus pembocoran email-email pribadi milik Hillary Clinton, namun hal itu ditentang oleh Rusia. (RT News)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas