Raja Thailand Mangkat, Warga Berkabung, Busana Hitam Laku Keras
Warga Thailand diminta untuk mengenakan busana hitam atau putih selama 30 hari pertama masa berkabung.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Berkabungnya Thailand atas wafatnya Raja Bhumibol Adulyadej ternyata membuat busana hitam laku keras di negara itu.
Pemerintah Thailand telah mengumumkan masa berkabung senasional akan diberlakukan setahun atas kematian sang raja, Kamis (13/10/2016).
Sehubungan dengan itu, warga Thailand diminta untuk mengenakan busana hitam atau putih selama 30 hari pertama masa berkabung.
Bagi warga Thailand, hitam merupakan warna yang menyimbolkan kedukaan, sedangkan putih adalah warna yang biasa dikenakan etnis Tiongkok ketika berkabung.
Hal itu membuat mulai banyak warga terlihat mengenakan busana serba hitam sejak Bhumibol Adulyadej meninggal dunia.
Pada sejumlah upacara kedukaan yang digelar di istana kerajaan sejak Jumat (14/10/2016), lautan warga berbusana hitam memadati istana dan jalanan sekitar.
Ada juga warga yang berbondong-bondong melengkapi koleksi busana mereka dengan busana berwarna hitam dan putih.
Koleksi busana berwarna monokrom itu pun menjadi laris manis di pasaran Thailand, terutama untuk busana berwarna hitam.
"Kebanyakan membeli baju hitam," tutur seorang penjual busana pinggir jalan, Songkhan Tansonan, di Pasar Bobae, Bangkok.
Menurutnya, akibat larisnya busana hitam di pasaran, banyak penjual dan peretail yang mulai memainkan harganya untuk busana-busana itu.
Hal itu ditanggapi Pemerintah Thailand, yang memperingatkan para penjual agar tidak memasang harga terlalu tinggi untuk koleksi busana hitam dan putih.
"Menteri Perdagangan telah mengirim tim untuk menginspeksi penjual-penjual busana hitam dan putih demi memastikan dijual tidak terlalu mahal," demikian pernyataan juru bicara Perdana Menteri Thailand, Mayjen Sansern Kaewkamnerd.
Thailand telah mengusung tema hitam-putih selama masa berkabung ini, yang diaplikasikan dalam beberapa aspek.
Tak hanya pada busana, bahkan tayangan televisi, situs berita, sampai cetakan surat kabar pun hadir dalam edisi hitam-putih. (NBC News/Reuters).