Kapal Perang Amerika Lintasi Laut China Selatan, China Marah
China mengutuk tindakan kapal Amerika itu, Jumat malam (21/10/2016), dan menyebutnya provokasi dan “tindakan yang sangat illegal.”
Editor: Hasanudin Aco
Juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan kapal perusak USS Decatur itu berlalu dekat kepulauan Paracel dengan cara yang rutin dan sah hari Jumat (21/10/2016), dan menantang klaim maritim China yang berlebihan.
TRIBUNNEWS.COM, AS - Sebuah kapal perang Amerika melintas melalui perairan yang diklaim China dekat pulau-pulau yang disengketakan di Laut China Selatan untuk menentang apa yang disebut Washington usaha Beijing untuk membatasi kebebasan navigasi.
China mengutuk tindakan kapal Amerika itu, Jumat malam (21/10/2016), dan menyebutnya provokasi dan “tindakan yang sangat illegal.”
Juru bicara Departemen Pertahanan Amerika mengatakan kapal perusak USS Decatur itu berlayar dekat kepulauan Paracel dengan cara yang rutin dan sah hari Jumat (21/10), dan menantang klaim maritim China yang berlebihan.
Ia mengatakan kapal perang tersebut tidak melanggar batas perairan internasional 12 mil atau 22,22 kilometer dari kepulauan tersebut, yang dikuasai oleh China tetapi juga diklaim oleh Vietnam dan Taiwan.
China tidak mengakui batas terirorial itu, dan menuduh Amerika “pembuat kerusuhan” di kawasan itu.
Tindakan kapal perusak tersebut mendatangkan peringatan dari kapal-kapal perang China yang membayang-bayangi Decatur, dan memerintahkannya keluar dari daerah tersebut.
Angkatan laut Amerika telah melakukan empat kali operasi “kebebasan navigasi” dalam satu tahun ini di berbagai wilayah Laut China Selatan. [gp]
Sumber: VOA Indonesia