Wapres JK Doakan Hilary Clinton
Madonna juga mengatakan dirinya berharap suatu saat bisa berkesempatan untuk ke Gedung Putih.
Editor: Hendra Gunawan
![Wapres JK Doakan Hilary Clinton](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jusuf-kalla-sidang-umum-interpol_20161108_055200.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Pelantun 'Rebel Heart' itu mengejutkan warga New York dengan menggelar konser dadakan di Washington Square Park, New York, AS. Ya, aktris kawakan Madonna
bernyanyi untuk calon presiden AS Hillary Clinton, seraya berharap bisa diundang ke Gedung Putih.
Madonna menyuarakan dukungan terakhirnya untuk Hillary Clinton, Selasa (7/11) , jelang pemilihan Presiden Amerika Serikat Rabu (8/11) waktu setempat. Membawakan enam lagu diiringi permainan gitar akustik, Madonna juga menyuarakan persatuan AS lewat lagu-lagu pilihannya.
Satu di antaranya adalah sebuah lagu yang dipopulerkan John Lennon, 'Imagine'. "Kita harus memilih presiden yang tidak mendiskriminasi perempuan, komunitas LGBT, kaum kulit berwarna," tutur Madonna.
Di sela-sela konser untuk Hillary Clinton itu, Madonna juga mengatakan dirinya berharap suatu saat bisa berkesempatan untuk ke Gedung Putih. "Saya berharap sekali bisa diundang ke Gedung Putih," kata Madonna.
Sembari bernyanyi, Madonna juga sesekali mengecam rival Hillary Clinton, Donald Trump.
"Rabu nanti adalah hari penting. Anda mau tidak AS jadi bahan tertawaan seplanet ini?," teriak Madonna pada penontonnya.
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK), berharap Hillary Clinton bisa memenangkan pemilihan sebagai orang nomor satu di negara adi daya itu. "Indonesia dan dunia tentu berharap perdamaian. Ingin sesuatu yang damai, dan perekonomian tetap berjalan. Ya kalau Trump wah kelihatannya susah itu," ujaranya.
Dalam kampanyenya, Donald Trump menjanjikan sejumlah kebijakan yang kontroversial, termasuk mengisolasi AS dari imigran Muslim. Trumph menganggap hal itu mengancam keamanan dalam negeri Paman Sam. Selain itu Donald Trump juga kerap melontarkan pernyataan kontroversial soal perang.
Namun demikian Jusuf Kalla meyakini siapapun yang memenangkan pilpres AS,tidak akan berdampak banyak bagi perekonomian Indonesia. Kata dia perdagangan antara Indonesia - AS akan berlangsung normal seperti biasanya. "Ya perdagangan biasa saja,"terangnya.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyempatkan diri hadir dan menyampaikan seruan dalam kampanye terakhir calon presiden AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton di Philadelphia, Selasa 8/11) kemarin WIB .
Obam berseru agar para pemilih dalam pemilihan presiden besok, menjatuhkan pilihannya kepada dia yang menghilangkan ketakutan dan memberi harapan. "Saya bertaruh, kebijaksanaan, kesopanan, dan kemurahan hati dari orang-orang AS akan sekali lagi memenangkan kita. Itu adalah taruhan saya bahwa kita tak akan pernah kalah," seru Obama
Ucapan Obama tersebut disampaikan di hadapan 40.000 orang yang memadati arena kampenye, ketika dia memperkenalkan Hillary Clinton.
Jelang pemilihan, sejumlah survei dan pasar taruhan pun telah terbuka memprediksi siapakah Presiden terpilih Negeri Paman Sam untuk menggantikan Barrack Obama. Media Jepang NHK melaporkan surat kabar AS terlihat sangat menyokong kandidat presiden Partai Demokrat Hillary Clinton atas pesaingnya dari Partai Republik, Donald Trump.
Paling tidak itu terungkap dalam sebuah survei yang dilakukan oleh University of California, Santa Barbara.
Survei itu menunjukkan bahwa 57 dari 100 surat kabar berpengaruh mendukung Clinton. Ini termasuk Washington Post dan New York Times. Jumlah itu melebihi 41 surat kabar yang mendukung Presiden AS Barack Obama selama pertarungan kepresidenannya empat tahun lalu.
Sementara itu, hanya 2 surat kabar yang masing-masing berbasis di Nevada dan Florida, yang mendukung Trump. Tiga surat kabar lainnya membuat langkah tak biasa, mengupayakan anti dukungan Trump. USA Today menyebutkan dalam editorialnya bahwa Trump tidak cocok bagi jabatan kepresidenan.
Namun keunggulan Clinton dalam jajak pendapat masih tipis, sehingga menyoroti perbedaan yang dirasakan antara dewan editorial surat kabar dan para pemilih. (Tribun/ruth/NHK/Washington Post/New York Times/guardian)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.