Seorang Anak Perempuan Dipenggal Untuk Ritual Cari Ponsel
Seorang anak perempuan berusia empat tahun diduga telah dikorbankan seorang dukun ilmu hitam ketika jasadnya ditemukan di dalam hutan.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Seorang anak perempuan berusia empat tahun diduga telah dikorbankan seorang dukun ilmu hitam ketika jasadnya ditemukan di dalam hutan.
Jasad Suni Godba ditemukan, Senin (7/11/2016), dengan kondisi kepala dan kedua kaki terpenggal di dalam sebuah hutan di dekat desa kediamannya di Assam, India.
Sunu dikabarkan hilang 24 Oktober lalu dari desanya sebelum ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Kepolisian menduga pelaku pembunuhan sadis itu adalah dua orang dukun yang dipekerjakan tetangga Suni, Hanuman Bhumi.
Kedua dukun itu diminta Hanuman untuk mencari telepon genggam milik putrinya yang hilang.
Apalagi di kawasan itu, telepon genggam masih dianggap barang mewah.
Polisi menduga, kedua dukun itu menculik dan membunuh Sunu sebagai bagian dari ritual untuk mencari telepon genggam yang hilang tersebut.
Hanuman Bhumi (45) adalah tetangga Susun Godba (35), ayah Sunu, di desa Ratanour.
Kedua orang itu sebenarnya adalah kawan dekat.
Namun, saat telepon genggam putrinya hilang, Hanuman bukannya melapor ke polisi tetapi justru meminta bantuan dari dua orang dukun.
Polisi meyakini Hanuman awalnya memanggal Gabbar Singh dan Jalal Uddin untuk menggelar ritual doa mencari telepon genggam yang hilang.
Namun, kedua dukun itu diduga malah menculik SUnu untuk dikorbankan kepada dewa yang mereka percayai bisa menunjukkan lokasi telepon genggam yang hilang.
"Ayah Sunu melaporkan putrinya yang hilang pada 25 Oktober. Kamu kemudian mencari anak itu kemana-mana dan pada 1 November sejumlah warga desa memberitahu mereka menemukan jasad tanpa kepala di hutan," kata inspektur polisi Prasanta Phunka.
"Saat kami tiba di lokasi, apa yang kami temukan sangat mengerikan. Kepala anak itu tergeletak di dekat tubuhnya. Kedua tangan dan kakinya juga putus," tambah Phunka.
"Setelah kami selidiki, ternyata jasad itu adalah anak perempuan yang hilang itu," lanjut Phunka.
Hanuman dan temannya, Arif Uddin Ali, yang juga hadir dalam ritual itu, ditahan tetapi sang dukun berhasil kabur dan kini sedang dikejar polisi.
"Kami menduga ini adalah kasus pengorbanan manusia. Kami semakin curiga karena doa yang dipanjatkan Hanuman Bhumi di rumah ini adalah untuk mencari telepon genggamnya yang hilang," kata Phunka.
"Kami mengetahui bahwa seorang dukun datang ke desa untuk mencari telepon genggam yang hilang. Kini kami sedang mencari dia dan satu orang lagi yaitu saudara laki-laki Ali," lanjut Phunka.