Terserang Penyakit Ini, Presiden Duterte Batalkan Wawancara
Alhasil, dia terpaksa membatalkan jadwal wawancara dengan pembawa acara televisi yang juga artis, Kris Aquino.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte terserang migrain.
Alhasil, dia terpaksa membatalkan jadwal wawancara dengan pembawa acara televisi yang juga artis, Kris Aquino.
Informasi ini diungkapkan Jurubicara Presiden Ernesto Abella, di Manila, Minggu (13/11/2016), seperti diberitakan di laman ABS-CBN.
Migrain adalah nyeri kepala sedang hingga parah yang terasa berdenyut.
Umumnya hanya mengenai sebelah sisi kepala saja.
Penyakit ini lebih sering diidap wanita dibandingkan pria.
Lantas bagaimana kondisi Duterte kini?
Sekretaris bidang Komunikasi, Martin Andanar menyebut, Presiden hanya membutuhkan waktu untuk istirahat.
Dia menduga, turunnya kondisi kesehatan Duterte akibat jadwal kerja yang terlalu padat.
"Waktu kerja yang panjang dan perjalanan seolah tanpa akhir, tentu mendatangkan dampak bagi Presiden. Seperti manusia lainnya, Presiden hanya membutuhkan waktu istirahat," kata Andanar melalui pesan selular.
Dikabarkan, Duterte melewatkan jadwal wawancara pada Jumat akhir pekan di balai kota.
Dia seharusnya ada dalam acara the Micro Small and Medium Enterprises (MSME) Summit yang dipandu Kris Aquino.
Padahal jadwal wawancara Duterte dengan Kris Aquino telah ditunggu banyak orang, karena sudah dipromosikan secara luas.
"Kadang-kadang kencan pertama memang tak bisa dipaksakan. Presiden Duterte saya sudah siap untuk anda, dan bahkan saya sudah diet selama dua minggu," ungkap Aquino di acara itu.
Aquino mengaku tak tahu mengapa jadwal wawancaranya dengan Duterte dibatalkan.
Namun dua berharap suatu saat nanti dia bisa kembali menggelar wawancara itu.
"Saya minta maaf lagi. Jangan terlalu dipaksakan. Saya sudah siap, tapi saya berharap dalam kesempatan di hari lain, dia akan muncul," sambung Aquino.
KOMPAS.com/Glori K. Wadrianto