Macam-macam Perjodohan Jepang, Waktu Terbaik Jelang Natal
Lalu ada pula Yamanoborikon, yaitu perjodohan sambil sama-sama naik ke puncak gunung (mendaki gunung).
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Bermacam-macam perjodohan di Jepang diperkenalkan oleh ahli perjodohan Jepang Rikutaro Ohki pagi ini, Kamis (17/11/2016) dan menambahkan bahwa perjodohan terbaik menjelang Natal sekitar 22 Desember mendatang.
"Perjodohan terbaik saat ini terutama bagi wanita usia 30 tahunan yaitu menjelang Natal terutama tanggal 22 Desember mendatang," ujar Rikutaro.
Diberikan alasannya karena 22 Desember adalah hari Kamis, berkenalan, lalu Jumat, 23 Desember adalah hari libur Nasional, ulang tahun Kaisar, Sabtu hari libu dan Minggu hari libur.
"Jadi setelah berkenalan, perjodohan 22 Desember bisa langsung berlanjut dengan pacaran untuk saling lebih kenal satu sama lainnya," ujarnya.
Di Jepang saat ini sedang trendi perjodohan atau Gokon.
Macam-macam Gokon dilakukan mulai dengan Zazenkon atau perjodohan dilakukan di tempat yang tenang sunyi, misalnya di sekitar kuil atau rumah tradisional Jepang yang sunyi.
Lalu ada pula Yamanoborikon, yaitu perjodohan sambil sama-sama naik ke puncak gunung (mendaki gunung).
Ada pula Boulderingkon, yaitu perjodohan yang sama-sama berusaha memanjat tebing buatan di tembok, upaya berlatih awal sebelum mendaki gunung tajam sesungguhnya.
Lalu juga Ryokotourkon, yaitu perjodohan sambil plesiran jalan-jalan bersama.
Kemudian Ryorikon atau perjodohan sambil membuat makanan bersama.
Termasuk di dalamnya mungkin Soba kon, melakukan perjodohan di dalam rumah makan soba yang saat ini juga semakin populer.
Menurut ahli perjodohan Jepang lainnya, Masako Mitsui, "Wanita Jepang saat sekarang ini benar-benar banyak sekali yang mencari jodohnya, jauh lebih banyak ketimbang lelaki karena ingin cepat memiliki pegangan hidup tampaknya dalam masa depannya secepat mungkin mulai sekarang mencarinya."