Wiranto: Kita Buru dan Sapu Bersih Penculiknya
Untuk kesekian kalinya, Warga Negara Indonesia (WNI) diculik oleh kelompok bersenjata asal Filipina Selatan, Abu Sayyaf. Kali ini nasib malang itu men
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk kesekian kalinya, Warga Negara Indonesia (WNI) diculik oleh kelompok bersenjata asal Filipina Selatan, Abu Sayyaf.
Kali ini menimpa dua orang nelayan asal Majene, Sulawesi Barat, pada Sabtu lalu (19/11/2016).
Menteri Kordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukamm), Wiranto, mengakui bahwa dalam kasus penculikan WNI yang terjadi pekan lalu itu, pemerintah sulit mengantisipasi.
Karena kasus tersebut berada di wilayah perairan Malaysia.
"Kenyataannya ini terjadi di luar wilayah Indonesia, dan perahunya juga bukan perahu Indonesia," ujar Wiranto di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (24/11/2016).
Dua WNI tersebut kata dia bekerja untuk perusahaan asal Malaysia, dan kasus penculikannnya terjadi di willayah Malaysia yang memang kurang dijaga ketat oleh otoritas keamanan setempat. Terhadap Malaysia pun menurutnya Indonesia sudah menjalin hubungan terkait upaya anti perompakan.
"Jadi sumber masalahnya yang eksistensi si penculik masih tersebar. Nah solusinya ya kita buru, dan sapu bersih penculiknya," kata Wiranto.
Akan tetapi hal tersebut juga bukan hal yang mudah dilakukan. Pasalnya sarang para perompak berada di wilayah Filipina Selatan, di luar yuridiksi otoritas keamanan Indoensia.
"Itu memang urusan dari Filipina, dan kita sudah bersedia untuk membantu sepenuhnya untuk operasi pembersihan dari sumber-sumber aktivitas yang menyangkut penculikan itu," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.