Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Azerbaijan, Potret Kerukunan Sunni dan Syiah

Tapi disini tidak membedakan Sunni atau Syiah bahkan agama apapun diterima disini sampai Atheis pun dilindungi

Penulis: Husein Sanusi
zoom-in Azerbaijan, Potret Kerukunan Sunni dan Syiah
Istimewa
Wartawan Tribunnews.com, Husein Sanusi (baju batik) bersama Imam Sunni dan Syiah di Masjid, Heydar Aliyev, Baku, Azerbaijan. 

Mengenai Syiah yang ada di Azerbaijan, Ruffat mengatakan Syiahnya bersandar kepada Imam Ja'far. "Praktek ibadah kami lebih dekat ke Imam Ja'far yang juga dekat dengan Imam Hanafi," katanya.

Ulasan Ruffat makin membuat saya penasaran terutama tentang teknis beribadahnya Sunni dan Syiah dalam satu masjid. Dan ternyata mereka benar-benar mempraktekkan aturan beribadah yang unik dan cukup indah.

"Di masjid ini Sunni dan Syiah melaksanan shalat Jumat dan shalat dua hari raya bersamaan. Dua minggu imamnya dari Sunni dan dua Minggu dari Syiah. Namun, dalam sholat Yaumiyyah karena ada perbedaan tata cara, sholat kami bergantian, setelah Syiah selesai Sholat, Sunni lalu sholat dengan imam masing-masing," kata Ruffat diiyakan Hajj Hafiz yang ada disebelahnya.

Setelah hampir 1 jam 30 menit berdiskusi dengan Ruffat dan Hajj Hafiz, waktu menunjukkan pukul 12.30 masuk waktu Sholat Dzuhur untuk wilayah Azerbaijan.

Saya lalu diajak oleh dua Imam Sunni dan Syiah itu sholat jamaah di dalam masjid sekaligus membuktikan bagaimana tata cara sholat bergantian antara Sunni dan Syiah di dalam satu masjid.

Usai berwudu', Hajj Hafiz mempersilahkan saya masuk ke dalam masjid yang di dalamnya sangat hangat dan nyaman karena lapisan tebal karpet mewah yang menyelimuti lantai ruangan masjid.

Kebetulan golongan Syiah sholat duluan saat dhuhur waktu itu. Ruffat segera mengambil tempat ke depan untuk menjadi imam puluhan makmumnya yang sudah menunggu dari tadi di dalam masjid.

BERITA REKOMENDASI

Sementara Hajj Hafiz bersama puluhan golongan Sunni berada di belakang dua baris Shof sholatnya golongan Syiah. Hajj Hafiz bersama golongan Sunni lainnya duduk sambil membaca Al Qur'an sembari menunggu golongan Syiah selesai menunaikan sholat dhuhur.

Sekitar 30 menit golongan Syiah selesai menunaikan sholat dhuhur, seorang muadzin dari Sunni lalu berdiri mengumandangkan iqomat. Bersamaan dengan itu puluhan jamaah Syiah mulai beranjak keluar dari masjid sambil bersalaman dengan sesama mereka termasuk juga menyalami golongan Sunni yang akan menunaikan ibadah sholat dhuhur. Golongan Sunni pun menunaikan sholat dhuhur empat rakaat seperti yang biasa dipraktekkan mayoritas Muslim di tanah air.

Saya sangat beruntung karena diperbolehkan mengambil rekaman video momentum pergantian sholat dhuhur Sunni dan Syiah di Masjid Heydar Aliyev tersebut sebagai bukti bahwa hal itu memang benar-benar terjadi di Azerbaijan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas