Penumpang Selamat Melakukan Hal Ini saat Kecelakaan Pesawat Chapecoense
Kisah tentang bagaimana enam orang penumpang berhasil lolos dari maut dalam kecelakaan pesawat di Kolombia yang menewaskan 71 orang bikin heboh.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Kisah tentang bagaimana enam orang penumpang berhasil lolos dari maut dalam kecelakaan pesawat di Kolombia yang menewaskan 71 orang, masih bikin banyak orang penasaran.
Kebanyakan dari mereka adalah para pemain yang tergabung dalam klub sepak bola Chapecoense Brasil.
Semua korban selamat masih dirawat di rumah sakit dekat kota Medellin.
Para dokter mengatakan, hanya dua orang yaitu awak pesawat yang tidak dalam kondisi kritis.
Empat orang lainnya masih dalam perawatan intensif.
Erwin Tumiri, teknisi pesawat asal Bolivia adalah salah seorang awak pesawat yang lolos dari maut saat kecelakaan terjadi.
Erwin Tumiri: 'Saya dalam posisi membungkuk'
Teknisi pesawat asal Bolivia, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa ia berhasil bertahan dengan mengikuti prosedur keselamatan.
"Banyak penumpang yang bangkit dari kursi mereka dan bertriak-teriak," katanya seperti yang dikutip berbagai laporan.
"Saya meletakkan tas di antara kaki saya dan membungkuk seperti yang dianjurkan."
Ximena Suarez, diselamatkan dua jam setelah kecelakaan.
Ximena Suarez: 'Semua lampu padam'
Pramugari Ximena Suarez, 28 tahun, yang juga berasal dari Bolivia, mengatakan semua lampu padam selama kurang dari satu menit sebelum pesawat jatuh.
Surat kabar El Colombiano menyebutkan bahwa ia diselamatkan dua jam setelah kecelakaan.
Media setempat melaporkan bahwa ia mengalami luka pada kakinya.
Alan Ruschel meminta tim penolong untuk menyelamatkan cincin pertunangannya.
Alan Ruschel: ' Di mana cincin tunangan saya ? '
Pemain bola berusia 27 tahun ini telah menjalani operasi tulang belakang, namun para dokter mengatakan operasi tersebut tidak mempengaruhi setiap gerakannya.
Laporan-laporan mengatakan ia dalam keadaan sadar saat diselamatkan, dan meminta tim penolong untuk mencari cincin pertunangannya.
Tunangannya, Marina Storchi, mengatakan kepada media Brasil (yang berbahasa Portugis) bahwa ia sudah meminta sang pemain untuk tidak melakukan perjalanan ke Kolombia setelah paspornya hilang di rumah.
Kaki Jackson Ragnar harus diamputasi akibat kecelakaan pesawat itu dan kemungkinan ia akan kehilangan kedua kakinya.
Jakson Ragnar Follmann: Kaki kanan diamputasi
Kaki sang kiper berusia 24 tahun itu diamputasi dan mungkin ia akan pula kehilangan kakinya yang satunya lagi.
Ayahnya, Paulo, mengatakan kepada kantor berita Associated Press: "Tidak ada peluang untuk bisa selamat dari kecelakaan pesawat itu. Namun putra saya menjadi salah satu korban yang selamat dan ini adalah sebuah keajaiban dari Tuhan."
Bek berusia 31 tahun, Helio Hermito mengalami trauma parah pada bagian-bagian tubuhnya.
Helio Hermito Zampier Neto: Penumpang terakhir yang diselamatkan.
Bek berusia 31 tahun ini mengalami benturan parah pada bagian tengkorak, toraks dan paru-parunya. Ia adalah orang terakhir yang diselamatkan tim penolong.
Rafael Henzeladalah seorang wartawan olahraga yang ikut dalam pesawat nahas tersebut.
Rafael Henzel: 'Hubungi istri saya'
Wartawan berusia 43 tahun meminta para pekerja medis menelpon istrinya untuk memberitahu bahwa ia dalam keadaan sadar, tutur salah seorang rekannya kepada media Brasil.
Dokter mengatakan beberapa tulang rusuknya patah dan sebagian paru-parunya remuk.