April 2016, Prediksi Gempa Mahadahsyat Sempat Gegerkan Publik
Prediksi ilmuwan terkait adanya gempa super dahsyat alias megaquake menggegerkan publik pada April 2016.
Penulis: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prediksi ilmuwan terkait adanya gempa super dahsyat alias megaquake menggegerkan publik pada April 2016.
Terbukti, berita TRIBUNNEWS.com yang berjudul 'Ilmuwan Prediksi Bakal Terjadi Gempa Super Dahsyat' menjadi berita terpopuler pada medio Januari hingga April 2016.
Disebutkan dalam berita tersebut, prediksi itu muncul setelah efek domino gempa yang melanda Ring of Fire.
Setelah Jepang, Ekuador juga diguncang gempa berkekuatan 7,8 SR.
Gempa juga tercatat mengguncang kawasan Kepulauan Tonga yang masih satu satu rangkaian zona subduksi pasifik.
Gempa besar yang melanda wilayah Jepang terjadi dua kali, yakni pada Kamis (14/4/2016) berskala 6,2 dan Sabtu (16/4/2016) berskala 7,3.
Kemudian pada Minggu (17/4/2016), gempa berskala 6,1 SR melanda Tonga yang berada di dekat Pasifik.
Tidak ada laporan kerusakan akibat kejadian tersebut.
Terakhir, ujung lain dari Cincin Api, yakni Ekuador juga diguncang gempa berskala 7,8 SR.
Pada berita itu, Seismolog University of Colorado, Roger Bilham mengatakan, serangkaian kejadian tersebut dapat memicu gempa dengan kekuatan sekitar empat kali lebih besar dari magnitudo 8,0.
"Dan bila tertunda, tekanannya terakumulasi selama berabad-abad memicu gempa mega yang lebih berbahaya," kata Roger seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (18/4/2016).
Selain empat gempa besar di wilayah itu, pekan lalu juga ada getaran di Filipina, Vanuatu dan Myanmar yang juga di jalur Cincin Api.
Seperti dilaporkan Tribun Jambi (Tribunnews Network), warga di Nias Selatan, Sumatera Utara juga dikagetkan dengan dua kali gempa pada Minggu kemarin dengan skala 5 dan 5,1 SR.
Untuk diketahui, jalur Cincin Api berbentuk seperti tapal kuda yang membentang di Samudera Pasifik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.