Presiden Kuba Larang Nama dan Sosok Fidel Castro Diabadikan
Makam Fidel Castro berwujud batu granit abu-abu berukuran besar, yang pada satu sisinya terdapat sebuah papan nama bertuliskan "FIDEL".
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, SANTIAGO - Atas permintaan Fidel Castro, Presiden Kuba Raul Castro melarang nama kakaknya itu untuk diabadikan dalam wujud apapun.
Raul Castro memang sebelumnya telah mengatakan bahwa mantan presiden Kuba Fidel Castro tidak ingin namanya jadi diabadikan atau dipuja.
Hal itu mengingat rakyat Kuba selama ini mengenal Fidel Castro sebagai sosok pahlawan bangsa dan bapak revolusi Kuba.
Atas keinginan tersebut, Raul Castro akan membuat undang-undang khusus yang melarang segala bentuk pengabadian nama atau sosok Fidel Castro.
Larangan tersebut meliputi penggunaan nama Fidel Castro untuk area publik seperti jalan atau taman, dan institusi seperti sekolah atau universitas.
"Majelis Nasional akan mengesahkan undang-undang dalam sidang selanjutnya, demi memenuhi keinginan Fidel," kata Raul Castro di Santiago, Kuba.
"Usai kematian Fidel Castro, nama dan sosoknya tidak boleh dipakai oleh institusi atau area publik apapun, dalam bentuk patung atau wujud lainnya," kata Raul Castro.
Sebaliknya, batu granit raksasa di Pemakaman Santa Ifigenia, Santiago, yang menyimpan abu jenazah Fidel Castro akan menjadi satu-satunya monumen penghormatan untuknya.
Abu jenazah Fidel Castro akhirnya dimakamkan oleh keluarga, Minggu (4/11/2016), yang prosesinya diadakan secara tertutup.
Prosesi pemakaman itu hanya dihadiri oleh keluarga pemimpin revolusi Kuba itu dan beberapa pemimpin negara Amerika Latin.
Awalnya, prosesi pemakaman tersebut direncanakan untuk disiarkan oleh stasiun televisi setempat, namun rencana itu batal.
Pemerintah Kuba melarang peliputan prosesi pemakaman itu dengan alasan ingin menjaga privasi keluarga Fidel Castro.
Fidel Castro dimakamkan tepat di sebelah monumen peringatan pemberontakan Kuba Juli 1953, yang serangannya dipimpin oleh Fidel Castro.
Makam Fidel Castro berwujud batu granit abu-abu berukuran besar, yang pada satu sisinya terdapat sebuah papan nama bertuliskan "FIDEL". (VOA News/AAP)