Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tawarkan Bantuan, Singapura Kirim Anggota Pasukan Pertahanan Sipil ke Aceh

Turut berduka atas gempa Aceh, Singapura mengirim beberapa anggota pasukan pertahanan sipilnya ke provinsi itu.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Tawarkan Bantuan, Singapura Kirim Anggota Pasukan Pertahanan Sipil ke Aceh
Serambi Indonesia
Tin SAR bersama Polisi, TNI dan anggota KPA Pidie mengevakuasi jasad H Jailani (56) korban gempa yang tertimbun reruntuhan rumah toko (ruko) berlantai empat di pinggir jalan nasional kawasan Gampong Sukon Baroh, Kemukiman Teupin Raya, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie, Rabu (7/12/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Turut berduka atas gempa Aceh, Singapura mengirim beberapa anggota pasukan pertahanan sipilnya ke provinsi itu.

Melalui pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Singapura menyampaikan bela sungkawa dan tawaran bantuan atas gempa Aceh.

"Kementerian Luar Negeri Singapura terus menjalin kontak dengan otoritas setempat dan siap membantu jika dibutuhkan," demikian pernyataannya.

Baca: Bantu Korban Gempa Aceh, Palang Merah Singapura Donasikan Bantuan Rp 470 Miliar

Namun, merespons gempa tersebut, dua anggota Pasukan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF) dikabarkan telah dikirim ke Aceh.

Dua anggota SCDF itu dikirim bersama tim Penanggulangan Darurat ASEAN (Erat) yang beranggotakan lima orang.

Mereka bekerja di bawah pengawasan pusat koordinasi ASEAN untuk penanganan bantuan kemanusiaan korban bencana.

"Fungsi utama Erat adalah untuk memberikan bantuan cepat dan menentukan bantuan kritis yang dibutuhkan," lanjut pernyataan tersebut.

Berita Rekomendasi

Dua anggota SCDF tersebut dikatakan tiba di Indonesia Kamis (8/12/2016) ini dan akan bertugas selama seminggu.

Tak hanya itu, Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen juga menawarkan Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) untuk membantu Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam upaya penyelamatan.

Gempa 6,4 Skala Ritcher (SR) mengguncang Provinsi Aceh, Rabu (7/12/2016), tepatnya di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan hingga saat ini terdapat 102 korban jiwa meninggal akibat gempa tersebut.

"Update terakhir, 102 orang meninggal dunia, satu orang hilang, dan 136 luka berat, serta 116 korban luka ringan," jelasnya saat konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (8/12/2016). (Straits Times)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas