Kapal Selam Terbaru Australia Akan Dilengkapi Rudal Tomahawk dan Bertenaga Nuklir
Kapal selam ini akan dilengkapi senjata permukaan UGM-109 SLCM Tomahawk dan UGM-84 Harpoon.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan produsen senjata Prancis, DCNS di Australia dalam tender SEA 1000 menjadikan RAN (Royal Australian Navy – AL Australia) sebagai pengguna produk kapal selam DCNS ketiga di kawasan Asia-Oseania setelah India dan Malaysia.
Bedanya, Shortfin Barracuda 1A dibuat khusus dan baru dengan menyesuaikan pada kebutuhan AL Australia.
Pembuatannya akan sepenuhnya dilakukan di galangan kapal DCNS Australia di Adelaide dengan mempekerjakan 2.900 tenaga kerja pada berbagai level seperti combat system integration, pemasok, dan enjinir serta desainer dari galangan kapal, sehingga menjamin terbukanya lapangan kerja di Australia dengan potensi ekonomi lokal senilai US$ 1,6 Miliar.
Dari segi desain, banyak teknologi baru yang dibenamkan DCNS pada Shortfin Barracuda 1A.
Salah satu yang kentara pada gambar desain yang sudah ditunjukkan ke publik oleh DCNS adalah keberadaan sistem pump jet propulsor, yang sepintas terlihat seperti nozzle gas buang pada pesawat tempur.
Teknologi baru pada kelas Barracuda ini menempatkan rotor dan stator di dalam selubung untuk mengurangi level suara yang dihasilkan melalui harmonisasi gerak propeller dan tingkap pembuangan keluar, sehingga mencegah timbulnya rongga dibelakang propeller yang berputar akibat gerak maju dan putaran baling-baling.
Dengan pump jet propulsor, kapal selam Australia yang menggunakan teknologi ini akan jauh lebih senyap dibandingkan kapal selam lain yang masih menggunakan propeller yang dibiarkan telanjang pada shaftnya.
Di luar bentuk yang kentara tersebut, Shortfin Barracuda 1A menggunakan desain hull dengan bentuk yang melekuk indah, tidak kaku seperti pada kapal selam kebanyakan.
Hull dibuat dari baja dengan spesifikasi 100 HLES high yield pressure hull steel, dan kemudian dilapisi lagi dengan ubin-ubin akustik (anechoic coating) elastik untuk menyerap bunyi dan getaran.
Bobot matinya diperkirakan akan mencapai 4.500 ton di permukaan atau 5.000 ton saat menyelam, dengan perkiraan dimensi panjang antara 97 meter, diameter 8,8 meter, dan tinggi 15,5 meter.
Satu fitur unik pada kapal selam ini adalah kemampuannya untuk menarik masuk bowplane atau sirip kendali di lambung kapal sehingga Shortfin Barracuda 1A dapat meluncur di dalam air dengan lebih senyap.
Shortfin Barracuda 1A akan diawaki oleh 60 orang awak dalam kondisi normal, plus komplemen untuk satu regu pasukan khusus (12-16 orang) dengan kemampuan untuk membawa UUV (Unmanned Underwater Vehicle) baik untuk platform sensor maupun untuk membawa pasukan khusus sampai ke garis pantai.
Satu dok kering di punggungnya disiapkan untuk penempelan kapal selam mini untuk pasukan khusus tersebut dimana pasukan khusus bisa berpindah ke kapal selam melalui palka khusus.
Untuk sonar dan sistem senjata, Australia secara khusus meminta pada DCNS untuk menyiapkan Shortfin Barracuda 1A untuk dapat mengakomodasi sistem dan senjata buatan Amerika Serikat.