Mengenal Osechi-ryori, Makanan Khas Akhir Tahun di Jepang
Sebuah dapur makanan di dalam hotel Station Kokura di Kitakyushu daerah Ogakura-ku, hari ini sibuk mempersiapkan makanan Osechi-ryori.
Editor: Dewi Agustina
Kemudian Zoni, sup berisi mochi dan Nishime, sayur-sayuran dimasak dengan kuah dashi, kecap asin, dan mirin (gula pasir).
Macam-macam makanan kecil untuk teman minum sake, dan sayur-sayuran untuk dimasak nishime berbeda-beda menurut daerahnya di Jepang.
Sebagian besar makanan osechi dimasak sangat manis, asin, atau diacar dengan cuka.
Makanan juga harus dimasak hingga betul-betul kering agar tahan lama.
Selama tahun baru, orang dilarang menyalakan api karena dewa api dipercaya bakal marah melihat orang memasak.
Kebiasaan tidak memasak selama hari tahun baru sudah ada di Jepang sejak paruh kedua zaman Heian.
Tradisi tidak memasak pada awal tahun mungkin dibuat agar ibu rumah tangga bisa sedikit beristirahat.
Di zaman sekarang, osechi sering berarti makanan mewah untuk tahun baru. Makanan osechi bukan saja berupa makanan khas Jepang yang dimasak dengan kecap asin, gula, atau mirin, tapi bisa juga berupa makanan barat dan makanan Cina.
Masakan osechi ala Barat disebut seiyo-osechi.
Makanan osechi yang dulunya merupakan masakan rumah sekarang bisa dipesan di toko swalayan, rumah makan, dan toko kelontong.
Kotak Osechi yang lima susun terdiri dari kotak nomor satu adalah Iwaizaka. Lalu kotak nomor dua berisi acar dan makanan pelengkap. Kemudian makanan panggang nomor ketiga. Kotak nomor 4 berisi Nimono dan kotak ke 5 kosong.
Kotak paling bawah sengaja dikosongkan dan tidak diisi makanan, digunakan sebagai simbol tempat yang masih kosong untuk menampung rezeki.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.