Barack Obama Sampaikan Ucapan Selamat Tinggal
Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengucapkan selamat tinggal kepada seluruh rakyatnya, Selasa (9/1/2017) malam.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengucapkan selamat tinggal kepada seluruh rakyatnya, Selasa (9/1/2017) malam.
Oleh banyak pihak, ucapan selamat tinggal Obama diterjemahkan sebagai ucapan perpisahan sang presiden.
Ucapan perpisahan Obama ini disampaikan ketika berada di dalam kantor Oval atau ruang timur ketika komentar terakhirnya terucapkan.
Obama akan melakukan perjalanan ke Chicago, kota dimana ia menyatakan kemenangan pada 2008 dan 2012, untuk bertemu pada pendukungnya.
Dijadwalkan Presiden Obama akan menyampaikan pidato perpisahannya dari Chicago, Rabu (10/1/2017) waktu AS.
Baca: Berlinang Air Mata, Michelle Obama Sampaikan Pidato Terakhir sebagai Ibu Negara AS
Pidato ini akan menjadi kesempatan terakhir Obama untuk menekankan kebijakannya sebelum pelantikan presiden terpilih Donald Trump.
Trump sebelumnya bersumpah untuk menghapus kebijakan-kebijakan peninggalan Obama seperti layanan kesehatan Obamacare, kemudian menarik diri dari kesepakatan perubahan iklim dan mengkaji ulang hubungan dengan sekutu serta rival AS.
Obama akan menyerahkan jabatannya pada Trump pada 20 Januari mendatang.
"Pada Selasa, 10 Januari, saya akan pulang ke Chicago untuk menyampaikan terima kasih dan perpisahan saya dengan Anda, bahkan jika Anda tidak bisa hadir langsung," ucap Obama Senin (2/1/2017) seperti dilansir AFP, Selasa (3/1/2017).
Pidato perpisahan Presiden AS telah menjadi tradisi sejak era George Washington.
Baca: Pindah ke Washington, Putri Donald Trump Bertetangga dengan Obama
Obama menyatakan, dirinya telah mulai menulis pidato perpisahannya.
"Saya menganggapnya sebagai kesempatan untuk berterima kasih kepada Anda untuk perjalanan mengagumkan ini, untuk merayakan bagaimana Anda mengubah negara ini menjadi lebih baik selama 8 tahun terakhir dan untuk menawarkan beberapa pemikiran bagaimana kelanjutannya," ucapnya.
Pada Minggu (1/1/2017) waktu setempat, Obama kembali berkomentar via Twitter. "Sungguh menjadi kehormatan bagi hidup saya untuk melayani sebagai presiden Anda. Saya mengharapkan untuk bisa berdiri bersama Anda sebagai seorang warga negara," tutur Obama.
Sekitar 8 tahun lalu, Obama merayakan kemenangannya dalam pilpres AS di hadapan massa yang bersemangat di Chicago, kota asalnya. Di kota yang sama, Obama akan menyampaikan pidato perpisahannya setelah menjabat dua periode.
Obama dijadwalkan akan menyampaikan pidato perpisahan di McCormick Place Convention Center.
Sementara itu Ibu Negara Amerika Serikat Michelle Obama telah terlebih dahulu menyampaikan pidato perpisahannya. Ia berurai air mata ketika menyampaikan pidato perpisahannya kepada publik.
“Menjadi ibu negara untuk kalian semua adalah kehormatan terbesar dalam hidup saya, dan saya berharap saya telah membuat kalian bangga,” ujar isteri Omaba ini di East Room, Gedung Putih, seperti dilansir dari New York Times, Sabtu (7/1/2017).
Dalam pidato formal terakhirnya sebelum Presiden Barack Obama meninggalkan Gedung Putih, Michelle menyampaikan penghargaan terbesarnya kepada semua warga AS dari berbagai latar belakang dan jalan hidup.
"Keanekaragaman kita yang agung, perbedaan keyakinan dan agama, itu bukan ancaman bagi kita. Itu yang membentuk kita," katanya.
Pidato itu mengingatkan pada pidato kampanyenya untuk kandidat Partai Demokrat Hillary Clinton selama pemilihan presiden 2016 lalu.
Presiden terpilih Donald Trump mengusulkan pembangunan dinding pembatas di sepanjang perbatasan Meksiko dan sementara melarang Muslim memasuki negerinya.
"Jika Anda atau orangtua Anda imigran, ketahuilah bahwa Anda adalah bagian dari tradisi membanggakan Amerika: infusi budaya baru, bakat dan ide, dari generasi ke generasi, yang menjadikan kita negara terhebat di Bumi," ucapnya.
"Jika Anda orang beriman, ketahuilah bahwa perbedaan agama adalah tradisi besar Amerika juga. .... Dan apakah Anda Muslim, Kristen, Yahudi, Hindu, Sikh--agama-agama ini mengajari kaum muda kita tentang keadilan dan belas kasih dan kejujuran."
Michelle pun menyampaikan pesan khususnya kepada kaum muda AS. Pesannya tak lain agar selalu menghormati sesamanya dan tidak mengucilkan satu orang pun, karena semua orang memiliki hak yang sama untuk menjadi dirinya sendiri dan hidup di AS. (CNN/AFP/NYTimes)