Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PSK Asal Jawa Timur yang Layani Hidung Belang di Serawak Ini Layani Delapan Pria Sehari

De mengaku apa yang dilakukannya atas kemauan sendiri dan tidak ada tekanan atau paksaan dari pihak manapun

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in PSK Asal Jawa Timur yang Layani Hidung Belang di Serawak Ini Layani Delapan Pria Sehari
NET
Ilustrasi PSK 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nasaruddin

TRIBUNNEWS.COM, KUCHING - Empat warga Indonesia yang diduga menjadi korban trafficking diselamatkan pihak Kepolisian Sibu, Sarawak, Minggu (8/1/2017).

Sementara satu WNI, Aa diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Pelaksana Fungsi Konsuler I KJRI Kuching, Windu Setiyoso mengatakan, keempat korban masing-masing berinisial De, Ra, Ku, dan La.

De merupakan warga Jawa Timur, Sementara Ra, dan Ku merupakan warga Jawa Barat dan La merupakan warga Sumatera Utara.

Windu mengatakan, dari hasil wawancara terhadap De, diketahui jika perempuan kelahiran 30 Mei 1984 itu, merantau ke Batam pada 2008.

Di perantauan, De bekerja di pabrik pembuat kardus dan sempat pindah bekerja ke rumah makan pada 2009, dan bekerja hingga 2010.

Berita Rekomendasi

Setelah itu, masih di 2010, De bekerja di diskotek di Batam, hingga 2016.

Saat bekerja di diskotek ini De bertemu teman lamanya yang menginformasikan ada pekerjaan di hotel D, Bintulu sebagai Pekerja Seks Komersil (PSK).

Tanpa basa-basi, De langsung menerima tawaran itu dan pergi ke Sarawak namun ia mengaku pelanggannya kurang.

Hari biasa dirinya hanya melayani satu atau dua pria hidung belang saja per hari.

Sementara pada hari libur, pelanggan yang datang bisa mencapai delapan orang per hari.

Kurang lebih tujuh bulan dirinya menjadi PSK di hotel D Bintulu itu.

Karena merasa sendirian dan membuatnya bosan, De kemudian mencari teman dan bertemulah dengan It.

Dirinya meminta ke It dicarikan tempat baru dan bersama It, Da tinggal di rumah sewa di Sibu.

De juga dipekerjakan di hotel S, kurang lebih dua bulan dengan pelanggan rata-rata lima orang perhari.

Kepada pihak KJRI Kuching, De mengaku apa yang dilakukannya atas kemauan sendiri dan tidak ada tekanan atau paksaan dari pihak manapun.

Petualangannya di dunia lendir terhenti saat pada Minggu (8/1/2017), dirinya diamankan pihak Polisi Sibu, Sarawak di rumah sewa yang ditempatinya bersama It.

Diberitakan empat warga Indonesia yang diduga menjadi korban trafficking diselamatkan pihak Kepolisian Sibu, Sarawak, Minggu (8/1/2017).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas