Pasukan Perdamaian dari Indonesia Ditangkap di Sudan, Diduga Selundupkan Senjata
Senjata yang disita di antaranya termasuk senapan serbu AK 47 buatan Rusia dan puluhan pistol dengan amunisinya.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, DARFUR - Pemerintah Sudan dilaporkan menangkap pasukan perdamaian Indonesia yang tergabung dalam UNAMID karena diduga telah melakukan penyelundupan senjata.
Seperti dilansir oleh media lokal Sudan Tribune, Deputi Gubernur Darfur Utara Mohamed Hasab al-Nabi mengakui aparatnya menyita sejumlah senjata berat dari pihak UNAMID.
“Sesuai dengan informasi yang diperoleh pihak keamanan kami, selain senjata dan amunisi disita juga beberapa bahan lain seperti batu-batuan, ” kata Hasab.
Senjata yang disita di antaranya termasuk senapan serbu AK 47 buatan Rusia dan puluhan pistol dengan amunisinya.
Seluruh senjata tersebut ditemukan pihak keamanan saat proses check in bagasi di Bandara El Fashir.
Sebagai informasi, PBB mengirim ribuan pasukan perdamaian yang tergabung dalam United Nations African Mission In Darfur (UNAMID).
Indonesia sendiri mengirim pasukannya dari TNI dan Polri. Satuan Tugas TNI berasal dari Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXV-B/Unamid (United Nations Mission In Darfur).
Sedangkan Polri mengirim ratusan anggota terbaiknya dalam Satgas Formed Police Unit (FPU) Indonesia VIII Garuda.
Hingga kini belum diketahui pasukan yang ditahan otoritas Sudan tersebut berasal dari TNI atau Polri. Namun pastinya jika benar, insiden ini akan mencoreng Indonesia di muka internasional.