Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Alasan Donald Trump Keluarkan AS dari Perjanjian TPP

Keputusannya untuk mengeluarkan AS dari TPP dilandasi keinginannya untuk membangkitkan sektor manufaktur AS.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ini Alasan Donald Trump Keluarkan AS dari Perjanjian TPP
JIM WATSON / AFP
Presiden AS Donald Trump menandatangani sejumlah dokumen perintah eksekutifnya di Ruang Oval, Gedung Putih, disaksikan wakil presiden Mike Pence. 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden AS Donald Trump akhirnya memenuhi janji untuk mengeluarkan AS dari perjanjian kemitraan trans-Pasifik (TPP).

Selasa (24/1/2017), Trump menandatangani perintah eksekutif terkait penarikan keanggotaan AS dari perjanjian kemitraan ekonomi strategis itu.

Melalui goresan penanya itu, Trump resmi membatasi AS dari kemitraan dengan negara-negara AS.

Keputusannya untuk mengeluarkan AS dari TPP dilandasi keinginannya untuk membangkitkan sektor manufaktur AS.

Trump juga mengatakan bahwa dirinya ingin membatasi keikutsertaan AS dalam kesepakatan dagang bilateral dengan negara-negara lain.

AS akan hanya dilibatkan pada kesepakatan-kesepakatan dagang bilateral yang AS bisa batalkan begitu saja jika negara yang menjadi mitranya berulah.

"Kami ingin menghentikan kesepakatan-kesepakatan dagang yang konyol, yang selama ini membuat warga atau perusahaan di sini lari ke luar negeri," kata Donald Trump, di Gedung Putih, Washington.

Berita Rekomendasi

Selama ini perjanjian TPP disokong oleh pebisnis-pebisnis AS, atas negosiasi mantan Presiden AS Barack Obama.

Keterlibatan AS di TPP memang sempat dipertahankan oleh Obama, demi menjadikan AS sebagai pengaruh besar bagi perdagangan Asia Pasifik.

Pada masa kampanyenya, Trump memang berjanji untuk menarik AS dari kemitraan trans Pasifik dan berpikir bahwa kesepakatan dagang internasional selama ini menjatuhkan lapangan kerja di AS.

"Perusahaan-perusahaan yang telah meninggalkan AS harus kembali lagi ke negara ini dan merekrut banyak orang di sini," ucapnya.

Di masa-masa awalnya di Gedung Putih, Trump juga menjanjikan fokus penanganan terhadap ekonomi dan lapangan pekerjaan AS. (Washington Times/Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas