Menteri Lukman Saifudin Minta Masyarakat Hormati Sikap Pemerintah Palestina
Staf Kedutaan Palestina, Sari Amalia, tidak menyebut secara spesifik kelompok atau unjuk rasa tertentu.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap masyarakat Indonesia menghormati sikap Palestina yang keberatan perihal bendera mereka di sejumlah unjuk rasa di Jakarta. Apalagi, Indonesia merupakan negara sahabat Palestina.
"Tentu sebagai negara sahabat, kita harus hargai sikap dan pandangan mereka," kata Lukman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/1/2017).
Menurunya, hingga saat ini, ia belum mengetahui ada protes dari pihak Palestina yang ditujukan kepada pemerintah. Ia juga baru mengetahui keberatan Palestina ini dari wartawan. Lukman berharap, masyarakat tak ada lagi yang membawa bendera Palestina saat demo.
"Sebaiknya kita menghormati dan menghargai pandangan itu dengan cara memenuhi harapan mereka. Bagaimanapun juga, mereka adalah negara sahabat yang harus kita hormati pandangannya," ujar Lukman.
Dalam pernyataan resminya, Kedubes Palestina mengatakan, pengibaran benderanya saat demo tidak bisa diterima dan tidak bisa dianggap sebagai tanda dukungan atau solidaritas terhadap Palestina.
"Teman Palestina yang asli dan tulus akan menjaga stabilitas dan kedamaian di negara mereka jika mereka benar-benar tulus ingin menciptakan kedamaian di Palestina," demikian pernyataan dari Kedubes Palestina.
Staf Kedutaan Palestina, Sari Amalia, tidak menyebut secara spesifik kelompok atau unjuk rasa tertentu.
Dia hanya mengatakan, pernyataan tersebut merupakan pengamatan umum yang tampak pada unjuk rasa tahun 2016 dan awal 2017. Sari mengatakan, pernyataan ini penting untuk disampaikan karena Kedubes Palestina merasa penggunaan bendera itu tidak pada tempatnya.
"Seperti kedutaan lain, kami tentu punya komitmen untuk tidak mau mengintervensi dan tidak mau terbawa oleh urusan dalam negeri Indonesia," katanya kepada BBC Indonesia.
Dalam pernyataan resminya mereka mengatakan bahwa "perilaku itu tidak bisa diterima, tidak bisa dianggap sebagai tanda dukungan atau solidaritas terhadap Palestina."
"Teman Palestina yang asli dan tulus akan menjaga stabilitas dan kedamaian di negara mereka jika mereka benar-benar tulus ingin menciptakan kedamaian di Palestina," tulis pernyataan mereka.
Bendera Palestina kerap dibawa sejumlah aksi massa saat berdemo di Jakarta. Sebut saja, saat protes menentang Basuki Tjahaja Purnama.
Bendera Palestina juga berkibar di depan Polda Metro Jaya pada awal pekan ini saat massa Front Pembela Islam mendukung pimpinan FPI Rizieq Shihab yang tersangkut kasus dugaan adanya simbol palu arit di lembaran uang Rupiah. (tribunnews/nicolas manafe/kompas.com)